Suara.com - Ramai dikabarkan bahwa Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Surabaya tertipu oleh seorang oknum dokter gadungan. Tidak tanggung-tanggung, dokter ini sudah bekerja selama 2 tahun di rumah sakit tersebut. Hal ini kemudian menimbulkan tanya RS PHC Surabaya milik siapa, hingga bisa ‘kebobolan’ dokter yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang disyaratkan di dalamnya.
PT PHC telah memberikan klarifikasi, bahwa Susanto yang mengaku sebagai dr Anggi Yurikno itu memang direkrut oleh PT PHC menjadi dokter, namun ia tidak berpraktik di RS PHC Surabaya melainkan ditempatkan di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu.
Meski demikian, banyak warganet penasaran RS PHC Surabaya milik siapa, setelah kasus dokter gadungan ini mencuat ke publik. Berlokasi di Jalan Prapat Kurung Selatan Nomor 1, Tanjung Perak Surabaya, rumah sakit ini di dalam situs resminya menyampaikan memiliki 147 dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis, 226 tempat tidur, 6 kamar operasi, 2 cathlab, dan sebagainya.
Penipuan oleh Seorang yang Mengaku Dokter
Dugaan penipuan sendiri dilakukan oleh Susanto yang mengaku sebagai dokter dan telah bekerja di PT Pelindo Husada Citra atau PT PHC ini selama kurang lebih dua tahun. Diketahui belakangan bahwa ia merupakan lulusan SMA, yang tentu saja jauh dari kualifikasi pendidikan yang disyaratkan untuk bisa menjadi seorang dokter.
Susanto mengaku telah mencuri data, identitas, dan dokumen milik seorang dokter asal Bandung bernama dr Anggii Yurikno untuk mengelabui PT PHC. Masuk pada pembukaan lowongan tahun 2020 lalu sebagai Dokter First Aid, ia kemudian memanfaatkan berkas dan data atas nama dr. Anggi Yurikno melalui sebuah situs.
Tidak main-main, berkas yang dicuri sendiri adalah Surat Izin Praktik Dokter, ijazah Kedokteran, Kartu Tanda Penduduk, dan Sertifikat Hiperkes. Semua foto di dokumen tersebut diubah tanpa mengganti isinya secara menyeluruh.
RS PHC Surabaya Milik Siapa?
Direktur RS PHC Surabaya sendiri saat ini dijabat oleh Iwan Sabatini. Dari segi kepemilikan, RS PHC Surabaya ternyata merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III.
Baca Juga: Profil Susanto Si Dokter Gadungan: Biodata, Pendidikan, Karier dan Kejahatannya
Berdiri sejak tahun 1965 lalu, rumah sakit ini terus berkembang dan melakukan ekspansi. Baru-baru ini dikabarkan pengembangan akan dilakukan di Kabupaten Banyuwangi untuk dapat memberikan pelayanan lebih luas pada masyarakat.
Capaian RS PHC Surabaya sendiri dibuktikan dengan penghargaan dalam ajang Surabaya Service Excellence Award untuk kategori Rumah Sakit Type B dari Mark Plus Inc. Jadi sebenarnya secara kualitas pengembangan dan layanan, rumah sakit ini benar-benar sudah terbukti.
Demikianlah informasi mengenai RS PHC Surabaya milik siapa berkaitan dengan viralnya kasus dokter gadungan lulusan SMA.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Profil Susanto Si Dokter Gadungan: Biodata, Pendidikan, Karier dan Kejahatannya
-
Ini Sosok dr. Anggi Yurikno yang Asli, Identitasnya Dicatut Susanto Si Dokter Gadungan Lulusan SMA
-
Profil PT Pelindo Husada Citra: Perusahaan Ketipu Dokter Gadungan Lulusan SMA, Ternyata Kelola RS BUMN
-
Detik-Detik Terbongkarnya Tipu Muslihat Dokter Gadungan Lulusan SMA, Janggal di Foto
-
Begini Cara Dokter Gadungan Lulusan SMA Tipu RS PHC Surabaya hingga Bekerja 2 Tahun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya