Suara.com - Serangan Israel yang membombardir Jalur Gaza benar-benar tak pandang bulu. Sembilan staf PBB dilaporkan tewas di wilayah itu.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Lembaga PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagaimana diposting di patform X (dahulu Twitter) pada Rabu (11/10/2023). Sembilan staf UNRWA kehilangan nyawa akibat serangan udara militer Israel sejak Sabtu pekan lalu.
UNRWA sebelumnya melaporkan stafnya yang meninggal empat orang hingga terkini bertambah jadi sembilan orang.
Direktur Komunikasi UNRWA Juliette Touma sempat menyebut ada empat orang staf UNRWA yang meninggal di jalur Gaza.
"Kami memiliki banyak sekali staf yang bekerja dengan UNRWA di Jalur Gaza Kami adalah lembaga PBB terbesar dengan 13 ribu staf. Ada dokter, perawat, guru, insinyur, pekerja sanitasi, sopir, logistik," ujar Juliette Touma yang memuji para staf itu sebagai pahlawan tanpa jasa, dalam sebuah wawancara dengan UN News.
Akibat perang Israel Hamas, UNRWA terpaksa mengurangi operasinya di Jalur Gaza, seperti penutupan pusat distribusi makanan. Sekolah-sekolah tutup sehingga berdampak ke 300 pengungsi Palestina di Jalur Gaza.
Dia menyebut ada 14 fasilitas PBB yang terdampak serangan Israel karena serangan udara. Juliette Touma mengatakan, bahwa fasilitas PBB harusnya dilindungi meski saat konflik.
Touma juga mengingatkan bahwa Jalur Gaza telah diblokade selama 16 tahun.
"Dua per tiga masyarakatnya miskin, 1,2 juta orang bergantung pada bantuan UNRWA, bantuan makanan UNWRA. Persediaan listrik sangat rendah dan begitu juga air. Dan masyarakat tidak bisa masuk dan kelaur Gaza dengan bebas," kata Touma.
Baca Juga: Update Hari Ke-5 Perang Israel Vs Hamas: 1.200 Orang Termasuk 169 Tentara Zionis Tewas
Ia pun menegaskan pesan PBB agar konflik segera berhenti.
"Ketidakpastian, ketakutan, kesedihan, dan duka. Ini waktunya agar semua hal ini berakhir demi semuanya," tegasnya.
Berita Terkait
-
Update Hari Ke-5 Perang Israel Vs Hamas: 1.200 Orang Termasuk 169 Tentara Zionis Tewas
-
Mantan Artis Film Dewasa Mia Khalifa Dipecat Playboy, China Dukung Hamas Bombardir Israel
-
Kesaksian Wanita Israel saat Hamas Menyusup Rumahnya; Mengaku Muslim, Minta Satu Buah Pisang dan Pergi
-
Bikin Pendapatan Daerah Merosot, Pemprov DKI Berencana Hapus Aturan Penggratisan PBB Era Anies
-
Mia Khalifa Dukung Palestina, Meski Dihina 'Menjijikkan' hingga Dipecat Playboy, Begini Profil dan Biodatanya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!