Suara.com - Pimpinan KPK di periode Firli Bahuri dkk disebut tidak memiliki safe house. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron setelah polisi menggeledah rumah nomor 46 Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (26/10/2023).
Berdasarkan sumber Suara.com, rumah itu diduga digunakan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai safe house untuk melakukan pertemuan dengan pejabat di luar kedinasan.
"Sekali lagi, KPK dulu pernah memiliki safe house. Tapi sekarang, sudah dua periode ini, sejak periode keempat dan kelima tidak lagi memiliki safe house. Jadi kalau ada tempat-tempat yang dinyatakan sebagai safe house KPK itu tidak benar," kata Ghufron saat ditemui wartawan di Gedung KPK C1, Jumat (27/10/2023).
Ketika ditanya, apakah Firli pernah menceritakan safe house itu kepada para pimpinan lain, Ghufron merespons dengan melambaikan tangan sebagai isyarat tak tahu.
Dia juga mengaku tidak tahu soal kepemilikan rumah itu.
"Saya tidak tahu. Jangan tanya orang lain kepada saya. Yang saya bisa jelaskan bahwa KPK saat ini tidak memiliki safe house, termasuk di Kertanegara 46," jelas Ghufron.
Sementara itu di Polda Metro Jaya, rumah yang disebut safe house itu turut menjadi materi penyidikan Polda Metro Jaya dalam perkara dugaan pemerasaan pimpinan KPK ke SYL.
Pemilik rumah itu disebut berinisial E. Berdasarkan pemeriksaan terhadap E, rumah itu disewa oleh Firli.
"Identifikasinya rumah tersebut disewa. Saat ini sedang kami lakukan pemeriksaan," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak
Baca Juga: Dewas KPK Buka Peluang Panggil Eks Ajudan Firli dan SYL serta Tersangka Kasus Korupsi Kementan
Berita Terkait
-
Dewas KPK Buka Peluang Panggil Eks Ajudan Firli dan SYL serta Tersangka Kasus Korupsi Kementan
-
Dewas KPK Akui Tak Punya Kewenangan Usut Safe House Firli Bahuri: Itu Konteksnya Pidana!
-
Curhat Tak Bisa Jemput Paksa, Dewas KPK soal Firli Bahuri Minta Diperiksa 8 November: Kelamaan!
-
Sibuk Urusan Kantor, Alasan Firli Bahuri Mangkir Panggilan Dewas KPK Hari Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah