Suara.com - Sejumlah warga di Rumah Susun (Rusun) Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat mengalami sesak napas buntut pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) komunal oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
Lurah Tanah Tinggi, Nino Ardiansyah mengaku telah mendengar soal warga yang mengalami sesak napas imbas proyek Ipal komunal itu.
"Iya saya dapat info kalau ada warga yang sakit, kusus ya mengalami gangguan pernapasan,” kata Nino, kepada awak media, Kamis (2/11/2023).
Nino juga membenarkan, jika warga yang sakit akibat menghirup debu akibat pembangunan Ipal Komunal.
"Ini terjadi karena banyak debu akibat dampak pembangunan Ipal Komunal yang dikerjakan Dinas SDA DKI Jakarta,” jelasnya.
Debu Proyek Tebal Bikin Sesak Napas
Sementara itu, salah seorang penduduk Rusun Tanah Tinggi, Misti (48) mengaku debu tebal dari proyek tersebut terhirup warga hingga banyak yang mengalami sesak napas.
"Gara-gara pembangunan ini banyak warga yang alami sesak napas, karena debu yang cukup tebal," kata Misti.
Selain membuat pernapasan warga terganggu, anak-anak pun kehilangan tempat bermain sejak ada proyek Ipal komunal tersebut. Pasalnya, Ipal tersebut dibangun di atas lahan yang sebelumnya dipergunakan untuk Ruang Publik Terpadu Anak (RPTRA) Rusun Tanah Tinggi.
Baca Juga: Komnas HAM Temukan Bayi 8 Bulan Sesak Napas Hebat karena Tembakan Gas Air Mata di Rempang
Misti juga mengeluhkan dengan banyaknya tanah merah bekas galian yang berceceran di sekitar lokasi. Ceceran tanah merah tersebut sangatlah licin bila kondisi sedang hujan.
"Ini akses jalan warga juga jadi banyak tanah dan sangat bahaya juga kalau hujan karena licin. Kita juga sudah melapor ke kelurahan dan kecamatan tapi belum ada tindak lanjut," jelasnya.
Tak hanya Misti, hal senada juga diungkapkan Rudi. Pria berusia 61 tahun ini mengatakan, pembangunan Ipal komunal di wilayahnya seolah tidak perduli dengan masyarakat sekitar.
"Banyak warga di sini yang jadi sakit. Sudah ditegur berkali-kali tapi tetap saja, terkesan tidak peduli dengan kondisi warga. Di sini warga setiap hari jadi menghirup debu," ungkapnya.
Rudi menyebut, saat ini yang dibutuhkan oleh warga Rusun Tanah Tinggi sebetulnya perbaikan, bukan pembangunan Ipal. Lantaran kondisi Rusun Tanah Tinggi saat ini, sangat memperihatinkan.
"Kami itu hanya butuh perbaikan rusun dan bukan malah dibangun IPAL Komunal yang justru menyengsarakan warga," tutupnya.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Temukan Bayi 8 Bulan Sesak Napas Hebat karena Tembakan Gas Air Mata di Rempang
-
Tawuran di Johar Baru Kembali Pecah, Polisi Belum Pastikan Sebagai Pengalihan Isu Masuknya Narkoba
-
Kisah Tawuran di Johar Baru, Ketua RT: Berawal dari Ledek-ledekan Bocah hingga Orang Dewasa Ikutan
-
Alasan Rumah Tak Ada Septic Tank, Warga Johar Baru Jakpus Biasa BAB di Anak Kali Sentiong
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri