Suara.com - Tiga relawan Mer-C asal Indonesia sempat hilang kontak usai menjadi korban penyerangan pasukan militer Israel di Rumah Sakit Indonesia di Gaza bagian utara beberapa waktu lalu.
Tak membutuhkan waktu begitu lama, tiga relawan yang dimaksud kini telah ditemukan dan dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
Ketiga relawan tersebut bernama Reza Aldilla Kurniawan, Fikri Rofiul Haq dan Farid Zanzabil Al Ayubi.
Ketua Presidium Mer-C, Sarbini Abdul Murad mengatakan, ketiganya telah dievakuasi. Saat ini mereka telah berada di Rafah, wilayah Gaza Selatan.
“Alhamdulillah sudah aman, sekarang ada di Rafah,” kata Sarbini saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (23/11/2023).
Evakuasi sendiri dilakukan pada Rabu (22/11/2023) kemarin. Selain ketiga relawan, ada sekitar 600 warga dan pasien serta tim dokter yang dievakuasi ke Rafah wilayah Gaza Selatan.
Evakuasi sendiri telah berhasil dilakukan pada sore hari.
“Sore sudah selesai evakuasi,” ungkap Sarbini.
Sarbini melanjutkan, saat ini ketiga relawan telah bisa menjalin kontak dengan kantor Mer-C yang berada di Jakarta.
Baca Juga: Boikot Produk Israel Efektif? Pizza Hut RI Rugi Rp38,95 Miliar
“Ya, sudah (bisa komunikasi),” tutupnya.
Sebelumnya, ketiga relawan Indonesia sempat hilang kontak selama 11 hari. Mereka terakhir melakukan kontak pada 11 November silam.
Beredar kabar ketiga relawan tersebut disandera oleh tentara Israel. Namun, hal itu terbantahkan, usai salah satu relawan yang bernama Reza menghubungi kantor pusat Mer-C.
Dalam kurun waktu 11 hari terakhir, Reza mengaku hanya bisa berlindung di dalam bungker Rumah Sakit Islam.
Hal itu dilakukan akibat serangan tentara Israel yang begitu beringas sejak Senin (20/11/2023) lalu.
Sedikitnya ada 12 orang tewas atas aksi Israel yang menyerang Rumah Sakit Indonesia sejak 3 hari terakhir.
Sementara sejak serangan pertama kali pada 7 Oktober lalu, Israel telah membunuh 13 ribu warga Palestina, 9 ribu diantaranya merupakan ibu dan anak.
30 ribu warga Palestina lainnya juga menderita luka-luka akibat aksi Israel. Kemudian ribuan bangunan termasuk rumah sakit dan rumah ibadah ikut hancur dalam serangan tersebut.
Sementara itu, menurut angka resmi, korban tewas dari pihak Israel sebanyak 1.200 jiwa.
Berita Terkait
-
Bantuan Kemanusiaan Diperbolehkan Masuk ke Gaza, LDKPI Gercep Kirim Obat hingga Alat Medis Senilai Rp 31,9 Miliar
-
FPI Minta Pemerintah RI Kirim Pasukan Ke Gaza: Sekalian Ajak Negara Yang Masih 'Waras'
-
RS Indonesia Diserang Israel, PA 212 Desak Pemerintah Kirim Pasukan ke Gaza!
-
Cerita Fikri Soal Kondisi RS Indonesia Di Gaza, Cari Minyak Goreng Untuk Hidupkan Generator Rumah Sakit
-
Siapa Melissa Barrera? Aktris Scream 7 Dipecat Gara-gara Dukung Palestina, Ini Riwayat Kariernya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor