Suara.com - Direktur dan Perwakilan UNESCO Kantor Asia Timur, Shahbaz Khan menyebut sistem irigasi Subak di Bali menjadi contoh ideal relasi manusia dengan lingkungan, khususnya dalam penggunaan air.
"Ada sejumlah contoh bagaimana peradaban manusia dapat harmonis dengan air salah satu contoh yang sangat baik adalah Subak di Bali, namun ada juga banyak contoh di China," kata Shahbaz Khan di Nanjing, provinsi Jiangsu, China pada Jumat (24/11/2023).
Shahbaz Khan menyampaikan hal tersebut pada pembukaan acara "Yangtze Culture Forum" dengan tema "Flowing Rivers, Converging Future" sebagai seminar yang mendiskusikan kerja sama untuk mengatasi masalah sungai di berbagai negara.
Menurut Khan, UNESCO saat ini mendorong penerapan "Integrated Water Resources Management" (IWRM), yaitu pembangunan yang mengoordinasikan manajemen air, daratan dan sumber daya untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial maupun ekonomi tanpa menyisihkan lingkungan hidup.
"Caranya dengan mengintegrasikan pemahaman budaya dan nilai-nilai konservasi perairan dengan metode ilmu pengetahuan termasuk mendorong peraturan yang lebih mengikat dalam pembangunan suatu kota terkait dengan air dan sanitasi," ujar Khan.
Subak, menurut Khan memiliki prinsip yang menyatukan tiga unsur melalui prinsip Tri Hita Karana.
Tri Hita Karana sendiri berasal dari tiga kata, Tri yang artinya tiga, Hita adalah kebahagiaan atau kesejahteraan, dan Karana artinya penyebab. Bentuk penerapan dari Tri Hita Karana dibagi menjadi tiga unsur penting sebagai wujud ritual atau hubungan antara manusia, Tuhan dan alam.
"Subak menunjukkan prinsip Tri Hita Karana. Ketiganya menjadi ekuilibrium atau keseimbangan antara manusia, lingkungannya dan juga Tuhan. Prinsip itu sangat spesial, jadi bagaimana kita menciptakan kedamaian dengan lingkungan sekaligus membawa spiritualitas melalui air sekaligus pariwisata ramah lingkungan," tambah Khan.
Khan mendorong lebih banyak pemerintah maupun pihak swasta hingga masyarakat umum untuk lebih sering berdiskusi demi mendengar pandangan satu sama lain.
"Elemen yang kita sebut sebagai 'warisan yang hidup' (living heritage) sangatlah penting, di China juga ada contoh menarik seperti Festival Perahu Naga, namun selain festival itu ada juga orang-orang yang tinggal di sepanjang sungai dan air sebagai bagian dari komunitas dapatkah mereka menjangkau sistem air bersih namun sekaligus fasilitas lainnya sehingga menjaga air pun menjadi tanggung jawab bersama," ungkap Khan.
Anggota Komite Pengarah Partai Komunis China (PKC) Provinsi Jiangsu dan juga Sekretaris dari Komite PKC Kota Nanjing Han Liming mengatakan hampir semua peradaban besar ada di pinggir sungai.
"Termasuk di China yaitu di Sungai Yangtze dan Sungai Kuning, dialog antara peradaban-peradaban besar di tepi sungai sangat penting bukan hanya pada masa lalu tapi lebih lagi pada masa kini untuk menghubungkan kota-kota besar di dunia," kata Han Liming.
Diketahui, sejak 29 Juni 2012 dalam sidang ke-36 Komite Warisan Dunia UNESCO di Saint Peterburg, Rusia, pengusulan Subak sebagai Warisan Budaya Dunia telah disetujui dan ditetapkan oleh UNESCO.
Sesuai dengan pengajuannya, Subak di Bali yang memiliki luas sekitar 20.000 hektare terdiri atas subak yang berada di lima kabupaten, yaitu kabupaten Bangli, Gianyar, Badung, Buleleng dan Tabanan. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya
-
Investasi Atau Degradasi? UNESCO Pertanyakan Komitmen Indonesia untuk Pulau Padar
-
4 Fakta Kuil Preah Vihear, Pemicu Perang antara Thailand dan Kamboja
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata