Suara.com - Sebuah fakta mencengangkan terungkap dalam sebuah rekaman audio yang bocor kepada media Israel Ynet. Dalam rekaman terkuak bahwa Militer Israel menembaki warganya sendiri yang menjadi tawanan Hamas.
Rekaman suara tersebut merupakan hasil dari pertemuan antara Pemerintah Israel dengan warganya yang telah dibebaskan oleh Hamas beberapa waktu lalu serta kerabat dari sandera yang masih ditahan, beberapa waktu lalu.
Dalam rekaman itu, seorang sandera perempuan yang telah dibebaskan mengatakan bahwa dirinya ditawan di tempat persembunyian Hamas yang dibom Israel. Hingga akhirnya, mereka teluka.
"Faktanya adalah saya berada di tempat persembunyian yang dibom, dan kami harus diselundupkan keluar, dan kami terluka. Itu belum termasuk helikopter yang menembaki kami dalam perjalanan ke Gaza."
Ia mengungkapkan bahwa fakta dirinya dengan sandera lainnya juga menjadi sasaran operasi Militer Israel di Gaza.
"Kalian mengklaim bahwa ada intelijen. Namun, faktanya kami ditembaki. Suami saya terpisah dari kami tiga hari sebelum kami kembali ke Israel dan dibawa ke terowongan (Hamas)."
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah sandera yang telah dibebaskan Hamas dan kerabat dari sandera yang belum dibebaskan Hamas mengungkapkan ketidakpuasan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Mereka mengatakan, serangan udara Israel di Gaza membuat mereka terancam. Bahkan sandera lainnnya yang dibebaskan mengatakan bahwa mereka tidak takut dengan Hamas, tetapi yang dikhawatirkan adalah Militer Israel terhadap sandera dan tawanan.
"Kami berada di terowongan, takut bukan karena Hamas yang akan membunuh kami, tetapi Israel. Lalu, mereka (Israel) akan mengatakan bahwa Hamas yang membunuh kalian. Jadi, saya sangat mendesak agar pertukaran tahanan dimulai sesegera mungkin dan semua orang harus kembali ke rumah," ujarnya.
Baca Juga: Kelompok Sayap Kanan Yahudi Terang-terangan Ingin 'Kuasai' Kawasan Masjid Al Aqsa
Setelah masa jeda kemanusiaan, tepatnya pada 1 Desember 2023, Israel kembali melanjutkan serangan militer di Jalur Gaza. Setidaknya 17.177 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 46.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Sementara, korban tewas di pihak Israel disebut-sebut mencapai 1.200 orang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting