Suara.com - Serangan israel ke Palestina kini menyebabkan lebih dari 20 ribu jiwa meninggal dunia. Jumlah ini jadi yang terbanyak sepanjang sejarah.
Dalam laporan Kementerian Kesehatan Palestina itu, menurut AP, merupakan 1% dari total populasi warga Palestina di Gaza sejak awal penyerangan Israel.
Korban penduduk Gaza paling banyak terbunuh saat militer Israel dengan berbagai kejahatan perang yang mereka lakukan melakukan penyerangan bertubi-tubi selama 11 minggu belakangan.
Jumlah tersebut juga diprediksi terus bertambah selama Israel terus menyerang warga sipil dengan dalih menyalahkan Hamas.
Serangan udara dan darat Israel ke Gaza, menurut pihak Palestina, dianggap sebagai salah satu serangan paling dahsyat dalam sejarah dunia, menyebabkan 85 persen dari total penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang harus mengungsi.
Data PBB mencatat bahwa dampak lain dari serangan tersebut adalah lebih dari setengah juta orang di Gaza mengalami kondisi kelaparan.
Israel sebelumnya selalu menuduh Hamas terlebih dulu menyerang mereka pada Oktober lalu. Namun demikian, belakangan klaim ini hanya terbukti sebagian karena militer Israel diduga turut berpartisipasi membunuh warganya sendiri secara membabi buta.
Israel justru memanfaatkan klaim mereka untuk menyerang Gaza dan membunuh anak-anak tak berdosa dengan alasan balasan terhadap Hamas.
Situasi perang yang belum mereda mendorong Dewan Keamanan PBB pada akhir pekan lalu untuk meminta percepatan dalam pengiriman bantuan kepada warga sipil yang berada dalam keadaan putus asa di Gaza.
Baca Juga: Momen Prabowo Ajak Masyarakat Berdoa untuk Gaza di Tengah Deklarasi Gemuis
Berita Terkait
-
Kejam! Tentara Israel Serbu Kamp Pengungsi Di Tepi Barat, Saluran Air Hancur Dibuldoser
-
Novel Arafat, Bocah Palestina yang Mencari Ayah Kandungnya di Medan Perang
-
Boikot ZARA! Viral Aksi Protes Wanita Beratribut Palestina Sebar 'Pocong' di Pondok Indah Mall
-
Israel vs Hamas: Milisi Houthi Ubah Perdagangan Dunia Kembali ke Abad 15, Bisa Picu Krisis Ekonomi Global
-
Momen Prabowo Ajak Masyarakat Berdoa untuk Gaza di Tengah Deklarasi Gemuis
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Didampingi Istri, Ahmad Dofiri Kepergok ke Istana, Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid 3?
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Datangi Istana di Tengah Santer Isu Reshuffle Kabinet
-
Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!