Suara.com - Kelangkaan kacang kedelai membuat para produsen tahu dan tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat menjerit.
Bagaimana tidak, para produsen yang tidak memiliki modal untuk menyetok bahan baku, terancam tidak bisa memproduksi tahu dan tempe.
Sekertaris Pengawas, Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti), Suparman (59) mengatalan, kelangkaan kacang kedelai sebagi bahan baku pembuatan tempe ini langka sejak seminggu terakhir.
“Kelangkaan kacang kedelai ini sudah seminggu,” kata Suparman, saat ditemui awak media, di Kalideres, Rabu (27/12/2023).
Selain mengalami kelangkaan, lanjut Suparman, harga kacang kedelai juga mengalami kenaikan. Semula kacang kedelai hanya Rp 1.150.000 per 100 kilogram.
Saat ini naik Rp 100 ribu, sehingga harga kacang kedelai menjadi Rp1.250.000 per 100 kilogram.
Bahkan, kata Suparman, di berapa wilayah, harga kacang kedelai sudah mencapai Rp 1,5 juta per 100 kilogram.
“Kalau di tempat lain sudah tembus Rp 1,5 juta per kuintal atau 100 kilogramnya,” ungkapnya.
Akibat kelangkaan ini, Suparman mengaku dalam sehari hanya bisa memproduksi sebanyak 1 kuintal kacang kedelai untuk pembuatan tempe.
“Sekarang stok kacang kedelai saya tinggal 2 karung atau 1 kuintal. Tonggal satu kali produksi lagi, abis gitu saya udah gak punya stok,” jelasnya.
Suparman, mengaku saat ini pihaknya hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini. Ia pernah menanyakan soal kelangkaan ini kepada Kopti DKI Jakarta.
Kelangkaan diduga diakibatkan kapal yang membawa kacang kedelai gagal bersamdar di pelabuhan akibat surutnya air laut.
“Kelangkaan. Ini karena terjadi kapalnya ini tidak bisa menepi karena terjadi kedangkalan di laut,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Harga Kedelai Masih Tinggi, Produsen Tahu Tempe Semanan Ungkit Janji Kosong Jokowi di Rumah Luhut
-
Masih Kritis, Polisi Belum Bisa Periksa Tersangka Pembakaran Rumah di Kalideres
-
Nahas! Pedagang Otak-otak Nekat Gantung Diri di Pohon TPU Tegal Alur
-
Sempat Viral Hendak Bacok Satpam, Kini 3 Pelajar di Kalideres Layu di Depan Polisi
-
Ngeri! Cerita Satpam Komplek di Kalideres Nyaris Dicelurit Pelajar: Saya Gak Lawan Ketimbang Mati Konyol
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan
-
Waspada Hujan Petir! BMKG Rilis Peringatan Cuaca 12 September 2025 di Bandung hingga Pontianak
-
Prabowo Berkali-kali Nyatakan Komitmen Supremasi Sipil
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan