Suara.com - Sekelompok massa aksi yang terdiri atas elemen mahasiswa menggeruduk tempat penampungan sementara pengungsi Rohingnya di gedung Meuseuraya Aceh (BMA) pada Rabu (27/12/2023).
Adapun ditelusuri, elemen mahasiswa tersebut merupakan aksi massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara. Beberapa mahasiswa tersebut juga berasal dari beberapa kampus yang berlokasi di Aceh.
Alih-alih disambut oleh dukungan publik, aksi para mahasiswa tersebut dikritik oleh masyarakat. Pasalnya, demo tersebut disertai dengan aksi yang dicap sebagai tindakan barbar oleh publik.
Lantas, dari mana saja asal mahasiswa yang tergabung dalam massa aksi demo tersebut?
Daftar kampus asal mahasiswa demo tolak Rohingnya
Terpantau, aksi demo tersebut diikuti oleh sejumlah anggota BEM Nusantara Aceh.
Para mahasiswa juga berdemo dengan atribut kampus seperti jas alma mater dan bendera kampus.
Adapun mahasiswa berasal dari beberapa Al-Washliyah, Universitas Abulyatama, Bina Bangsa Getsempena, dan Universitas Muhammadiyah Aceh.
Berdasarkan pantauan lapangan, sekelompok mahasiswa tersebut membawa media demonstrasi seperti spanduk yang bertuliskan "Usir Rohingnya."
Baca Juga: JRS Aceh Tegaskan Isu Miring Pengungsi Rohingya Hoax!
Seorang mahasiswi yang tergabung dalam massa aksi tersebut menuangkan kekesalannya terhadap perilaku pengungsi Rohingnya.
"Mereka ngelakuin hal-hal yang apa, yang nggak masuk akal itu loh, seperti kayak mogok makan, minta tempat yang layak," sesal seorang mahasiswi kala ditemui di lokasi demo.
Mahasiswi tersebut bahkan menyebut para pengungsi Rohingya berkelakuan seperti pemilik negara sendiri.
"Datang aja mereka nggak diundang, tapi kayak ngerasa mereka di negara sendiri," lanjut mahasiswi itu.
Tuai kritikan hingga disorot media asing
Aksi gabungan mahasiswa tersebut kini mendapatkan kritikan lantaran adab mereka kala menggelar demonstrasi.
Berita Terkait
-
JRS Aceh Tegaskan Isu Miring Pengungsi Rohingya Hoax!
-
6 Fakta Mahasiswa Aceh Usir Pengungsi Rohingya, Sikap Anarkis Disorot Bak Tak Berpendidikan
-
Komentari Berita Rohingya, Bahasa Inggris Ustaz Yusuf Mansur Jadi Candaan Warganet
-
Tak Bisa Asal Usir Rohingya, Begini Posisi Indonesia Terkait Pengungsi Menurut Dirjen Imigrasi
-
Sejarah Rohingya dan Konfliknya di Myanmar, Kini Diusir Paksa oleh Mahasiswa Aceh
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!