Suara.com - Wakil Presiden RI ke-12, Jusuf Kalla (JK) menceritakan bahwa Presiden Megawati Soekarnoputri sempat tak saling bicara dengan mendiang suaminya, Taufik Kiemas. Aksi diam itu terjadi gegara Presiden Jokowi.
Menurut Jusuf Kalla, hal itu terjadi saat ia merekomendasikan Jokowi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. JK menceritakan bahwa saat itu ia merekomendasikan Jokowi karena sosoknya yang rendah hati.
"Saya lihat waktu ia (Jokowi) memerintah di Solo dan pernah sama-sama di seminar, ini orangnya rendah hati, low profile, dan dia juga bisa memimpin satu kabupaten/kota," kata JK seperti dilihat dari kanal Youtube Abraham Samad SPEAK UP, Senin (29/1).
Baca Juga:
- Bus Kampanye AMIN Mendadak Dibatalkan, Mardani Ali Sera: Massa Siap Longmarch ke JIS
- Selvi Ananda dan Gibran Makan Sepiring Berdua: Duduknya Mantu Jokowi Anggun Banget
- Viral SBY Makan Mie Instan, Auranya Curi Perhatian: Ditinggal Ibu Ani, Seperti Tak Semangat
Dilanjutkan oleh JK, karena penilaian itu ia kemudian mempromosikan ke Megawati Soekarnoputri, ketum PDIP. Menurut JK, Megawati kemudian berpikir dan meneliti rekomendasinya.
Jusuf Kalla kemudian mengatakan bahwa Megawati pada akhirnya bertentangan dengan pilihan politik mendiang suaminya, Taufik Kiemas.
"Dan luar biasa ibu Mega. Ia bertentangan pak Taufik Kiemas. Sehingga satu bulan ia (Megawati) tak bicara karena memilih (Jokowi). Jadi pengorbanan ibu Mega itu luar biasa untuk pak Jokowi," cerita Jusuf Kalla.
Abraham Samad kembali menegaskan bahwa Megawati dan Taufik Kiemas tak saling bicara selama 1 bulan karena Jokowi.
"Jadi sebenarnya pak Taufik Kiemas itu tak mau Jokowi yah?" tanya Abraham Samad.
Baca Juga: Gibran Belum Move On Kirab Kebangsaan di Semarang, Publik: Jateng Tetap Banteng
"Dia (Taufik Kiemas) sudah punya piliha lain. Pak Fauzi Bowo. Saya mendengar itu kemudian yah. Sehingga saya menyesal sekali mempertentangkan ibu Mega dengan pak Taufik (Kiemas)," jawab JK.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Jokowi diminta secara pribadi oleh JK untuk maju sebagai calon Gubernur. Jusuf Kalla meminta dukungan dari Megawati Soekarnoputri, yang awalnya terlihat masih ragu.
Sementara itu, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra juga melobi PDI Perjuangan agar bersedia mendukung Jokowi sebagai calon gubernur karena membutuhkan 9 kursi lagi untuk bisa mengajukan calon gubernur.
Jokowi kemudian berpasangan dengan Basuti Tjahaja Purnama dan mampu menang Pilkada 2012 mengalahkan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.
Berita Terkait
-
Gibran Belum Move On Kirab Kebangsaan di Semarang, Publik: Jateng Tetap Banteng
-
Habib Rizieq: Jangan Kafirkan Orang yang Punya Pilihan Beda dengan Ijtima Ulama
-
Bukan Ganjar-Mahfud, Simpatisan FBR hingga Ormas Jawara Pilih Dukung Prabowo-Gibran
-
Nobar Timnas Indonesia-Australia, TKN ke Sopir Bajaj: Harus Berbesar Hati, Tidak Boleh Lemas
-
Dukung Prabowo-Gibran, Eks KSAD Dudung Dikasih Jabatan Khusus oleh Habib Lutfhi bin Yahya
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI
-
Usut Korupsi Bansos Beras, KPK Periksa Sejumlah Pendamping PKH di Jawa Tengah
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Bakal Jalani Fit And Proper Test, Pansel Serahkan 7 Nama Calon Anggota KY ke DPR, Termasuk Abhan
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis