Suara.com - Kabar terbaru datang dari lanjutan operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi di Pemkab Sidoarjo lalu. Salah satu orang yang tertangkap, yakni Ahmad Muhdlor Ali selaku Bupati Sidoarjo, diisukan menghilang.
Ahmad Muhdlor Ali diduga melakukan pemotongan dana insentif pegawai Badan Pelayanan Pajak Daerah atau BPPD. OTT digelar pada hari Kamis, 25 Januari 2024, dan mengamankan 11 orang, namun tidak termasuk Ahmad Muhdlor Ali. KPK masih terus melakukan pencarian, dan sosok Bupati Sidoarjo tersebut dinilai kabur.
Profil Ahmad Muhdlor Ali
Akrab disapa Gus Muhdlor, dirinya terbilang sebagai seorang tokoh muda yang cukup sukses di bidang karir politiknya. Ia menjabat Bupati Sidoarjo pada tahun 2021 lalu, sebelum usianya genap menginjak 30 tahun. Ia ditetapkan sebagai pejabat pada 22 Januari 2021, dengan total 39,01% suara yang sah dalam Pilkada 2020.
Ia juga adalah putra keenam dari tokoh Nahdlatul Ulama, salah satu ormas terbesar di Indonesia, KH Agoes Ali Masyhuri. Tokoh ini juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, sehingga Gus Muhdlor memang sudah sangat dekat dengan pergaulan dan keorganisasian sejak usia dini.
Untuk riwayat pendidikan, Gus Muhdlor pernah bersekolah di SDN Kenongo 2 Tulangan, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP AR Risalah Kediri, SMA Negeri 4 Sidoarjo, dan mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Airlangga. Ia lulus pada tahun 2013 lalu.
Selain menjadi pejabat publik Bupati Sidoarjo ini juga merupakan anggota aktif dari NU. Dirinya pernah dipercaya menjabat posisi Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo sejak tahun 2015, dan Wakil Ketua PW Ansor Jawa Timur sejak 2018 lalu hingga sekarang.
Dari LHKPN yang dilaporkannya, total kekayaan per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp2,9 miliar. Berselang setahun, harta kekayaannya dilaporkan naik menjadi Rp4,1 miliar, dan di tahun 2023 dilaporkan ada pada angka Rp4,7 miliar.
Kasus yang Menjeratnya
Baca Juga: Kasus Pungli Rutan KPK, Pelaku Intelektual Siap-siap Jadi Tersangka
KPK melakukan penelusuran secara aktif sejak setelah OTT dilaksanakan. Namun demikian KPK tidak berhasil menemukan Gus Muhdlor, dan baru menetapkan status tersangka pada salah satu orang yang terjaring OTT, dengan inisial Siska Wati.
KPK akan melakukan pemanggilan pada Gus Muhdlor, dan jika dalam dua kali upaya pemanggilan tidak ada respon, maka KPK berpeluang melakukan penjemputan paksa.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Stagnan: Posisi 115 dari 180 Negara
-
Catatan ICW: Sembilan Tahun Rezim Jokowi Tak Berkontribusi pada Upaya Pemberantasan Korupsi
-
Wabendum Timnas AMIN Akhirnya Penuhi Panggilan KPK, Diperiksa Terkait Kasus SYL
-
Diputus Hari Ini, KPK Pede Praperadilan Eddy Hiariej dkk Bakal Ditolak Hakim
-
Kasus Pungli Rutan KPK, Pelaku Intelektual Siap-siap Jadi Tersangka
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik