Suara.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) memperkuat peran strategis transportasi darat di wilayah Sulawesi Utara dengan mempererat hubungan dengan para stakeholders, termasuk media.
Menurut Sekretaris Ditjen Hubdat, Amirulloh, transportasi merupakan hal yang penting dalam pembangunan. Nyaris semua sektor pembangunan bergantung pada transportasi.
Oleh karena itu, perlu ada peran dari stakeholders pula untuk pembangunan transportasi di seluruh wilayah Indonesia.
"Transportasi darat adalah urat nadi pembangunan. Semua sektor pembangunan sangat bergantung pada sektor transportasi," kata Amirulloh dalam sambutan kegiatan Press Tour Ditjen Hubdat 2024, Senin (5/2/2024).
"Maka dari itu perannya sangat strategis dan tentu perlu dukungan dari stakeholders terkait, salah satunya yaitu rekan-rekan media," imbuhnya.
Ditjen Hubdat beberapa tahun silam membuktikan bahwa pembangunan tak hanya dilakukan di Pulau Jawa, tetapi juga luar daerah.
Pembangunan Terminal Tipe A Tangkoko di Sulawesi Utara yang dijuluki sebagai 'Terminal Rasa Bandara' adalah salah satu contohnya.
"Sulawesi Utara ini erat kaitannya dengan sektor pariwisata, oleh karena itu Ditjen Hubdat juga memberikan dukungan angkutan antarmoda Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan dukungan di Daerah Pariwisata Super Prioritas Likupang," ujar Amirulloh.
"Untuk menyukseskan dukungan ini juga diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan juga pengamat transportasi," lanjutnya.
Baca Juga: Mitsubishi XForce Rakitan Indonesia Memulai Ekspor Perdana ke Vietnam
Sementara itu, Kepala Seksi Penyediaan Angkutan, Jaringan dan Tarif Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara, Noldy Steylan Sulu, menuturkan Sulawesi Utara merupakan wilayah dengan potensi wisata yang besar.
Untuk mendukung potensi itu, kebijakan transportasi di Sulawesi Utara diupayakan berorientasi pada pengembangan wilayah.
"Akan ada pembangunan ATCS, pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang, pembangunan sarana transportasi perkotaan, pembangunan terminal barang Manado," ungkap Noldy
"Pembangunan jaringan transportasi pesisir serta pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan demi meningkatkan keselamatan dan pelayanan transportasi yang lebih baik," imbuhnya.
Adapun Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, menyarankan untuk ditambah mengenai layanan transportasi darat.
Sebagai informasi, untuk saat ini di Sulawesi Utara terdapat 10 layanan trayek angkutan jalan perintis dengan 22 kendaraan dan 3 trayek angkutan KSPN Likupang.
"Dengan layanan transportasi darat yang ada sekarang di rasa masih kurang dan belum memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Djoko.
"Ke depan perlu menjadi perhatian untuk merencanakan angkutan barang perintis dari Pelabuhan Bitung, layanan angkutan perkotaan Buy The Service di Manado serta memperbanyak bus perintis di kepulauan sekitar Sulawesi Utara," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mitsubishi XForce Rakitan Indonesia Memulai Ekspor Perdana ke Vietnam
-
Wiranto Ungkap Alasan Dukung Prabowo: Ia Sudah Selesai Dengan Dirinya Sendiri
-
Pulang Kampung ke Langowan, Prabowo Mohon Doa Restu di Hadapan Puluhan Ribu Warga Sulut
-
Lacak Aliran Uang Dugaan Korupsi Abdul Ghani Kasuba, KPK Cecar Istri Ketua DPD Gerindra Maluku Utara
-
Sederhana tapi Harganya Wow, Anting Mungil Selvi Ananda Diam-Diam Tembus Rp63 Juta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri