Suara.com - Kepolisian Jepang menangkap tiga orang warga negara asing (WNA) karena diduga melanggar Undang-Undang Hak Cipta dengan membocorkan gambar-gambar manga populer.
Ketiga WNA ini ditangkap pada 2 Februari lalu sebagai langkah keras Jepang memerangi pembajakan anime dan manga.
Melansir dari berbagai sumber, mereka diduga membocorkan gambar-gambar manga populer seperti One Piece dan Jujutsu Kaisen, di antara judul-judul lain dari majalah Shonen Jump.
Gambar-gambar tersebut kemudian disebarkan secara online tanpa izin resmi. Penangkapan ini berdampak pada penutupan akun "leaker" besar dan situs distribusi manga ilegal.
Penyelidikan dan pernyataan resmi dari Shueisha, penerbit Weekly Shonen Jump, mengungkap bahwa gambar-gambar manga yang bocor diperoleh dengan cara menyuap karyawan toko buku.
Ternyata, toko-toko buku menerima majalah Shonen Jump beberapa hari sebelum tanggal rilis resmi.
Hal ini dimanfaatkan oleh para pembocor untuk mendapatkan gambar-gambar serial populer secara ilegal, dan praktik ini telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Jepang menganggap pembajakan telah merugikan industri kreatif negara tersebut hingga miliaran yen setiap tahunnya.
Jepang tidak akan mentoleransi pembajakan sehingag penangkapan WNA ini bisa memberikan efek jera bagi para pembajak dan melindungi industri kreatif Jepang.
Berita Terkait
-
Kronologi Persaingan Jepang, Korea Selatan dan China dalam Proyek KRL Indonesia
-
Heartwarming, Ini 5 Judul Novel Karya Penulis Jepang yang Menghangatkan
-
5 Iblis yang Menjadi Ancaman dalam Black Clover, Siapa yang Terkuat?
-
Pakai Cadar di Jepang, Zaskia Adya Mecca Dapat Pengalaman Tak Terlupakan: Ternyata..
-
5 Film Survival Jepang Selain Alice in Borderland yang Wajib Ditonton, Apa Saja?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi
-
KSPI Sentil Gaya Kepemimpinan KDM, Dinilai Penuh Kebohongan Soal Buruh
-
Refly Harun Bedah Tulisan 'Somebody Please Help Him' dr. Tifa Soal Sosok Misterius, Sindir Siapa?