Suara.com - Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan pesan penting kepada masyarakat menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak golput dan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal ini disampaikannya lewat video yang kemudian diunggah di akun X Maudy Asmara, Senin (12/2/2024). Dirinya berpesan 5 menit di TPS menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan.
"Insya Allah kita ikut pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari 2024, 5 menit di TPS itu menentukan 5 tahun nasib bangsa ke depan, jangan sampai golput karena nama kita sudah ada, kertas kita sudah ada," katanya.
Abdul Somad khawatir kalau suara tidak dipakai, berpotensi digunakan orang lain untuk kecurangan.
"Khawatirnya kalau tidak kita pakai, dipakai orang lain, jadi sempat-sempatkan datang habis salat subuh, zikir baca Quran datang ke TPS, coblos bismillah. Bagi saudara yang non-muslim sesuai dengan keyakinan masing-masing," ucapnya.
Ia juga menyinggung soal kriteria calon pemimpin ideal berdasarkan Islam. Pertama, akidahnya mesti baik, yang kedua baca quran, salat, puasa, bisa jadi imam.
"Semua putra putri bangsa baik, dari dulu memang prinsip saya keberpihakan tentu kita punya penilaian penilaian yang terbaik diantara yang baik," ungkapnya.
Abdul Somad juga berharap agar penyelenggara Pemilu bisa berlaku netral.
"Kemudian yang ketiga kita doakan semua para penyelenggara diberikan kesehatan lahir dan batin. Diselamatkan Allah dari fitnah, dari riswah (suap), dari kecurangan, (memiliki) kejujuran, karena dunia ini tak lama," harapnya.
Pendakwah yang dikenal humoris ini juga mengibaratkan penyelenggara negara seperti wasit sepak bola.
"Wasit mesti jujur dalam permainan sepakbola kalau tidak dikhawatirkan penonton turun ke lapangan," tukasnya.
Berita Terkait
-
Tokoh Senior PPP Bongkar Kelompok 'Lima Serangkai' di Balik Kudeta Suharso Monoarfa
-
Bukan Sekadar Hadiah, Ini Makna di Balik Peci dan Tasbih Ustaz Abdul Somad untuk Ruben Onsu
-
Ketemu di Mekah, Ruben Onsu Dapat Hadiah Tak Terduga dari UAS
-
Geger Puisi 'AMUK' UAS, Kritik Keras Pemerintah: Orang Lapar, Jangan Disuruh Sabar!
-
Berapa Penghasilan YouTube Ustaz Abdul Somad? Sampai Ditagih Bayar Petugas Pajak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi