Suara.com - Film Dirty Vote garapan Dandhy Laksono berusaha mengungkap trik licik oknum penguasa dalam rangka mempertahankan kekuasaan menjelang Pilpres 2024.
Film ini turut menghadirkan Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari selaku ahli hukum yang memberikan gambaran mereka terkait kecurangan yang dilakukan oleh oknum penguasa agar bisa keluar sebagai pemenang di Pemilu sekaligus Pilpres mendatang.
20 dosa pemerintah yang diungkap "Dirty Vote"
Zainal Arifin selaku akademisi hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) memaparkan beberapa langkah di luar konstitusi yang diambil oleh oknum penguasa.
Zainal tak sendirian, ia ditemani oleh akademisi hukum dari Universitas Andalas yakni Feri Amsari, dan tokoh Sekolah Tinggi Hukum Indonesia, Bivitri Susanti.
Ketiganya berusaha menguliti lembar demi lembar bagaimana kecurangan menjelang Pilpres 2024 terjadi yang akhirnya memuncak kepada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dituding melanggengkan politik dinasti usai membuka jalur bagi putra sang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ikut mencalonkan diri.
"Jika anda menonton film ini, saya punya satu pesan sederhana. Satu, tolong jadikan, film ini sebagai landasan untuk anda melakukan penghukuman," pesan Zainal kepada audiens.
Setidaknya, ada 20 poin 'dosa pemerintah' yang dapat dirangkum oleh sosok pengguna X (Twitter), @/ken********akk dari ketiga tokoh tersebut sebagai berikut:
- Terjadi penggabungan suara di pulau Sumatera antara Jokowi dan Prabowo Subianto,
- Penunjukkan 20 penjabat atau PJ gubernur yang seluruhnya ditunjuk oleh Presiden RI,
- Penunjukkan 80 Wali Kota dan Bupati yang juga oleh Presiden RI,
- Kejanggalan jumlah suara di Papua,
- Pengangkatan Tito Karnavian yang melangkahi MK,
- Adanya pakta integritas bupati Sorong,
- Pelanggaran deklarasi desa bersatu,
- Penyelewengan dana desa yang dikonversi sebagai alat tukar dukungan politik.
- Para kepala desa ditekan untuk memilih salah satu capres
- Penyelewengan bantuan sosial atau Bansos oleh pejabat negara untuk kepentingan politik,
- Kualitas dan kuantitas Bansos menjelang Pemilu lebih apik ketimbang saat pandemi Covid-19,
- Data Kesejahteraan terpadu Kementerian Sosial tak digunakan,
- Pelanggaran Etik ketua KPU,
- Sikap tidak netral oleh Presiden RI,
- Beberapa partai politik sengaja tak digubris,
- KPU sengaja mempersulit beberapa partai politik
- Ketidakpatuhan KPU terhadap putusan MK,
- Gugatan terubahan batas usia capres-cawapres yang semula 40 tahun menjadi 35 tahun,
- Gugatan oleh 3 partai ditolak tapi satu gugatan oleh nama individu berujung disetujui,
- Putusan MK yang akhirnya mengubah batasan usia capres-cawapres
"Untuk menjalankan skenario kotor seperti ini, tak perlu kepintaran atau kecerdasan, yang diperlukan cuma dua, mental culas dan tahan malu" ujar Bivitri yang ikonik dalam film Dirty Vote.
Baca Juga: Profil dan Biodata Dandhy Laksono: Sutradara Film Dirty Vote yang Pernah Dibui
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Profil dan Biodata Dandhy Laksono: Sutradara Film Dirty Vote yang Pernah Dibui
-
Profil dan Pendidikan Kunto Aji, Musisi Nimbrung Komentari Film Dirty Vote: Fitnah dari Mana...
-
Tanggapi Film Dirty Vote, Anies: Hati-Hati Rakyat Marah!
-
Bak Langit Bumi dari Tom Lembong, Eks Mendag Ini Sebut Dirty Vote Propaganda untuk Jelekkan Nama Jokowi
-
Soal Film Dirty Vote, JK: Masih Banyak Lagi yang Perlu Dibongkar
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta