Suara.com - Langkah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang menggelar konfrensi pers dua jam setelah rilisnya film dokumenter Dirty Vote tuai pro kontra publik di platform media sosial.
Sejumlah pengguna Twitter mempertanyakan langkah cepat pihak TKN Prabowo-Gibran langsung menggelar konpres film garapan Dandhy Laksono tersebut.
Dari banyaknya komentar publik di platform media sosial, ada yang menyebut bahwa langkah TKN Prabowo-Gibran buru-buru gelar konpres itu ibarat Streisand Effect.
Baca juga:
- Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
- Viral Tuding Ada Massa Bayaran hingga Rp150 Ribu Saat Kampanye di JIS, May Rahmawati Kini Malah Minta Maaf
- Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
Langkah itu juga dinilai publik justru seperti mempromosikan film tersebut hingga membuat publik penasaran dan ingin menontonnya.
Lantas apa itu sebenarnya Streisand Effect? Dan apa kaitannya dengan konpres TKN Prabowo-Gibran merespon film Dirty Vote?
Istilah asing ini sebelumnya sempat jadi perhatian publik pasca kasus penurunan videotron paslon nomor 1 Anies-Muhaimin (AMIN) di sejumlah tempat seperti Bekasi dan Jakarta.
Penurunan videotron tersebut justru membuat animo publik semakin panasaran dan membuat pembahasan mengenai videotron membawa dampak bagi AMIN di platform media sosial.
Kondisi ini yang dinamakan Streisand Effect, yakni kondisi di mana seseorang yang awalnya tidak mengetahui menjadi semakin penasaran dan mencari tahu tentang informasi, yang pada akhirnya membuat aksi nyata untuk memuaskan rasa penasannya itu.
Istilah Streisand Effect itu sendiri berawal dari kasus kontroversial penyanyi AS, Barbra Streisand yang pada 2003 tersandung masalah hukum dengan seorang fotografer terkait foto.
Barbra Streisand kala itu menggugat fotografer asal Amerika Serikat Kenneth Adelman karena memotret dirinya dari helikopter dan unggah foto-foto tersebut di internet.
Nah dari sejumlah foto yang dijepret oleh Adelman, ada satu yang bermasalah yakni foto rumah Barbra. Foto itu dianggapnya sebagai pelanggaran privasi.
Padahal awalnya foto rumah Barbra tersebut hanya diunggah enam kali, dua diantaranya oleh pengacara penyanyi tersebut. Karena upaya keras Barbra untuk foto rumahnya dihapus justru mengakibat foto ini menarik perhatian publik.
Saat tuntutan hukum diajukan, foto itu kabarnya telah diunggah ulang sebanyak 400.000 kali dan tersebar di pemberitaan media online serta semua platform media sosial.
Singkatnya, Streisand Effect muncul saat ada fenomena atau upaya kuat untuk sensor, menyembunyikan atau melarang sesuatu hal dari publik yang justru membuat perhatian itu semakin besar.
Berita Terkait
-
Dalam Acara Wisuda Unhan di Bogor, Prabowo: Banyak Peluang dan Kesempatan di Tengah Tantangan yang Bakal Dihadapi
-
Bangga, Unhan RI Telah Cetak Sejarah dengan Luluskan 75 Sarjana Kedokteran Militer
-
Menhan Sentil Soal Mengandalkan Koneksi hingga Koncoisme, Netizen: Buset Berani Kritik Pak Prabowo
-
Hadiri Wisuda 573 Mahasiswa Unhan, Menhan Prabowo Sebut Indonesia Harus Kejar Penguasaan STEM
-
Dipastikan Berseberangan dengan Ahok, Veronica Tan Muncul di Perayaan Imlek Bareng Gibran
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?