Suara.com - Pada pilpres 2024 kali ini, banyak kiai, pemuka agama, ustaz, yang menyatakan dukungannya pada paslon tertentu.
Misal di kubu paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, ada Ustaz Abdul Somad (UAS). Di barisan paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, ada Habib Luthfi.
Lalu di shaf paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berdiri Abuya Muhtadi, kiai kharismatik asal Pandeglang, Banten.
Baca Juga:
Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
Ada juga kiai yang hingga kini belum menyatakan dukungan ke paslon manapun. Salah satunya adalah KH Mustofa Bisri alias Gus Mus.
Sebagai ahli agama, Gus Mus mengaku sering dimintai fatwa oleh orang-orang mengenai siapa yang dipilih pada Pilpres 2024 ini.
Menurut Gus Mus, tiap paslon masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Apalagi kata dia, tiap paslon didukung tokoh-tokoh berpengaruh.
Baca Juga: Terungkap! Rahasia Masa Lalu Prabowo: Minta Uang Orang Tua untuk Ini
"Banyak yang minta fatwa kepadaku, "Nanti milih siapa?" Maklum semua calon, masing2 punya kelebihan dan kekurangan. Lagi pula masing2 punya pendukung tokoh2 yang berpengaruh," ujarnya di X.
Untuk itu Gus Mus memberi jawaban bijak ketika ada orang yang bertanya ke dirinya mengenai siapa yang dipilih di Pilpres 2024.
"Jadi kukatakan kepada yang minta fatwa: Istafti qalbak. Tanyakan saja kepada Nuranimu," ucap ulama asa Rembang, Jawa Tengah ini.
Sejumlah netizen yang membaca fatwa Gus Mus memilliki penafsirannya masing-masing. Menurut mereka, fatwa dari Gus Mus ini mengandung makna yang sangat dalam.
"Ini jawaban yg sangat dalam. Istafti qolbak ... minta fatwa pada nurani. Kalau nuraninya bersih, fatwanya pasti baik. Kalau nuraninya tumpul, biasa nabrak etika, melegitimasi kecurangan sebagai hal biasa, ya bisa ketebaklah," ujar seorang netizen.
"Kembali kepada nurani yang merupakan anugerah terbesar Tuhan bagi umat manusia. Inilah yang membedakan manusia dengan hewan. Terima kasih atas pencerahannya, Gus. Sehat selalu," tutur netizen lain.
Berita Terkait
-
Terungkap! Rahasia Masa Lalu Prabowo: Minta Uang Orang Tua untuk Ini
-
Beda Kesibukan Ganjar dan Mahfud di Masa Tenang Kampanye: Asyik Nonton Film vs Khusyuk Ibadah di Tanah Suci
-
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Incar Jabatan Ini Andai Ganjar-Mahud Menang
-
Viral! Debat Politik Panas di Tengah Kuburan Menghadap Liang Lahat
-
Terbongkar Fakta Prabowo Tak Dipecat dari TNI, Ogah Ambil Uang Pensiun Selama 26 Tahun
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025
-
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII: Profil, Silsilah, dan Karier Politik
-
Drama Mundur Keponakan Prabowo: MKD Tolak, Pengamat Sebut Tak Relevan
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
-
Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, PDIP Singgung Catatan HAM
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota