Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok blak-blakan jabatan yang ia incar andai paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud menang Pilpres 2024. Ahok mengatakan bahwa ia tak ingin jika nantinya ditunjukan menjadi ketua KPK.
Hal itu diungkapkan oleh Ahok saat ditanya oleh Younglex. Pada video yang diunggah akun Tiktok @beritanasionalmaju, Young Lex bertanya kepada Ahok, jika ia terpilih sebagai ketua KPK kalau Ganjar-Mahfud menang, tindakan pertama apa yang bakal diambil Ahok.
"Aku tuh gak suka seandai-andainya yah," buka Ahok, seperti dikutip Senin (12/2).
Baca juga:
- Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang Lebih Baik?
- Viral Tuding Ada Massa Bayaran hingga Rp150 Ribu Saat Kampanye di JIS, May Rahmawati Kini Malah Minta Maaf
- Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
Ahok kemudian menjelaskan perihal jabatan yang ia inginkan jika ditawarkan. Ahok memulainya dengan bercerita saat dirinya berada di dalam tahanan.
Ia lalu mengatakan bahwa sebelum menjadi komisaris utama PT Pertamina, Ahok sempat bertanya kepada Presiden Jokowi apa yang bisa ia bantu setelah bebas dari penjara.
"Saya mau membantu industri-industri tidak bangkrut, pak. Ini cerita di dalam tahanan lho 2018. Kenapa, saya melihat impor ini udah gila-gilan masuk. Industri kecil banyak yang bangkrut," jelas Ahok.
Ahok lalu mencontohkan apa yang dilakukan oleh Lee-Kuan yew saat membangun Singapura. Menurut Ahok, yang pertama dilakukan oleh Lee Kuan Yew saat membangun Singapura ialah bea cukai.
"Jadi maksudnya apa? saya khawatir dulu pak Harto saja bilang sekarang kita bisa proteksi kalian dengan biaya tarif masuk. Tapi 2020-an, ini pak Harto yang bilang lho, WTO akan terapkan tarif impor sembarangan," jelasnya.
Baca Juga: Terbongkar Fakta Prabowo Tak Dipecat dari TNI, Ogah Ambil Uang Pensiun Selama 26 Tahun
"Lalu bagaimana mengatasinya? pertama harus bisa bersaing dan yang kedua harus punya bea cukai yang berani,"
"Makanya saya mau minta jadi Dirjen Bea Cukai, pak. Saya jamin penyelundupan stop. Karena zaman Soeharto, penyelundup itu subversif," tegas Ahok.
Lebih lanjut kata Ahok, ia sangat ingin jadi Dirjen Bea Cukai meski memiliki gaji kecil. Sambil berkelakar, Ahok lalu mengatakan bahwa dirjen kan bisa jadi komisaris.
"Saya jamin nanti industri-industri gak perlu pakai ump-ump-an. Pak Ganjar setuju nih. Tapi saya gak bisa jadi Dirjen Bea Cukai karena umur saya sudah lewat. Itu cerita 4 tahun yang lalu,"
"Kalau ketua KPK itu kolektif gak ada guna. Kalau lu mau pilih gw jadi Jaksa Agung dong. Gw mah gak malu-malu, gw mah minta," tutupnya.
Berita Terkait
-
Terbongkar Fakta Prabowo Tak Dipecat dari TNI, Ogah Ambil Uang Pensiun Selama 26 Tahun
-
Tak Terima 'Dikatai' Rosan, Connie Bakrie Bongkar Pertemuan Rahasia: Saya Ditawari Wamen dan Jeep Bantley
-
Intip Pesona Neng Geulis Wita Nidia, Mantan Istri Mayor Teddy yang Curi Perhatian
-
Connie Klaim Pernah Diajak Bertemu Gibran, Tapi Menolak Gara-gara Karakter Aslinya
-
TKN Prabowo-Gibran Konpres Film Dirty Vote bak Streisand Effect, Langkah Blunder?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian