Suara.com - Video Ibu haji di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, viral, Selasa 13 Februari 2024. Ibu haji yang diketahui bernama Haji Atira tersebut mengaku akan mati-matian mendukung Calon Presiden Prabowo Subianto.
Bahkan, jika ada yang mengancam akan memenggal lehernya, Haji Atira akan tetap memilih Prabowo Subianto.
Pada video singkat yang beredar, seorang perempuan terdengar bertanya kepada Haji Atira. Kenapa sampai mati-matian mendukung Calon Presiden Prabowo Subianto.
"Sudah terlanjur saya suka. Tidak akan saya berpaling, meski ada yang mau potong leher saya," kata Haji Atira dalam bahasa Bugis.
Haji Atira menambahkan, meski tidak ada imbalan atau balasan dari Prabowo Subianto, dirinya akan tetap memilih Prabowo pada Pemilu besok.
"Orang lain mau memilih karena ada imbalan yang diberikan, kalau saya tidak," kata Haji Atira.
"Saya kasian lihat (Prabowo) karena sudah tua," tambahnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan Hasbullah mengajak seluruh pemilih untuk menyalurkan hak pilihnya pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 yang telah disediakan dan mengabaikan informasi hoaks atau tidak benar.
"Menghadapi masa tenang ini, sebaiknya pemilih sudah memutuskan, memikirkan siapa yang akan dicoblos nantinya pada hari H. Jadi masa tenang ini adalah waktu yang tepat. Karena masa kampanye sudah lewat," kata Hasbullah.
Baca Juga: Lengkap! Aturan Uang Lembur Bekerja di Hari Pemilu 2024, Cek Cara Hitung Kompensasi di Sini
Pihaknya berharap di masa tenang ini tidak ada upaya provokasi atau cara yang bisa mengganggu jalannya proses Pemilu. Selain itu, masyarakat yang memiliki hak pilih bisa menentukan sendiri pilihan masing-masing.
"Kita berharap, masa tenang ini tidak ada provokasi antarpeserta Pemilu, tidak ada hal-hal negatif yang kemudian dimunculkan lagi pascakampanye yang luar biasa. Jadi, biarkan pemilih tenang di masa tenang, dan selanjutnya memilih sesuai dengan orangnya, memilih atas kesadaran penuh, siapa yang menjadi pilihannya," papar dia.
Saat ditanyakan bagaimana menangani dan mencegah terjadinya kecurangan dari internal penyelenggara, mantan tenaga ahli DPR RI ini menegaskan akan menindak secara tegas apabila itu orang dalam, namun tentunya sudah terbukti dengan bukti yang kuat.
"Kalau ada kecurangan, tunjukkan sama kami kecurangannya di mana. Karena kalau terkait dengan pengawasan, terkait dengan kecurangan itu kan ada di teman-teman Bawaslu, ada di teman-teman Panwas," ucapnya.
"Tapi, kalau dari sisi kekhawatiran terkait dengan penyelenggara teknis, kami di KPU untuk proses pungut hitung suara nanti dijelaskan sama kami, kekurangannya itu seperti apa, supaya kami melakukan penindakan terkait dengan aparatur kami yang melakukan kecurangan dalam proses pemungutan nanti di hari H," kata dia menegaskan
Mengenai dengan maraknya video viral yang kemudian terkesan menghakimi penyelenggara bahwa ada praktik kecurangan dan sebagainya adanya surat suara tercoblos lebih dulu, kata mantan pengurus IKA Unhas ini, tentu itu dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Banyak video-beredar sebenarnya itu video 2019. Video lama disebar dan seakan-akan dinisbatkan dengan apa yang terjadi hari ini. Padahal, khususnya untuk logistik, pengiriman logistik dalam proses. Ada yang sudah sampai di kecamatan, tinggal didistribusikan masing-masing PPS desa kelurahan ke TPS dan memang ada yang sudah sampai di daerah jauh," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Aksi Hari Tani Bubar: DPR Kabulkan Tuntutan, Lembaga Agraria Langsung di Bawah Presiden?
-
Ratusan Siswa Cipongkor Tumbang Keracunan MBG, Gejala Mual, Sesak Napas, Hingga Kejang-kejang
-
Ditemui Utusan Istana, Serikat Petani Indonesia Sampaikan 6 Tuntutan Reforma Agraria
-
'Turunkan Menteri, Bukan Aparat' KPA Desak Perubahan Total Penanganan Konflik Agraria di DPR
-
Muncul Desakan KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, Begini Reaksi Cak Imin
-
Beda Kasus Ijazah Jokowi vs Gibran: Bapak-Anak Terus Disentil Geng Roy Suryo dan Dokter Tifa
-
Baru Terserap 22 Persen, FSGI Desak Anggaran MBG Dialihkan untuk Kesejahteraan Guru
-
Hari Tani Nasional 2025: Gerbang Tani Soroti Ketimpangan Tanah dan Mendesak Reforma Agraria
-
Kepala BGN Buka Suara! Ungkap Biang Kerok Ratusan Siswa Cipongkor Keracunan MBG, Ini Penyebabnya
-
Ijazah Gibran Diragukan, Pakar Pendidikan Internasional Bongkar Fakta Sebaliknya