Suara.com - Satu video viral di media sosial menunjukkan sejumlah oknum preman yang diduga suruhan developer mengusir penghuni rumah di Padang, Sumatera Barat.
Video diunggah ulang akun Instagram @memomedsos, 17 Februari 2024. Terlihat sekelompok laki-laki mencoba memasuki rumah dan memaksa penghuninya keluar.
Dilansir dari berbagai sumber, diketahui Delfi Yondra (43) dan Ika Maya Agustina (44) adalah korban yang mengalami pengusiran paksa dan kekerasan dari para preman tersebut.
Kasus ini bermula dari kenaikan harga rumah yang dibeli Ika Maya Agustina pada tahun 2014. Harga awal rumah tersebut adalah Rp310 juta, namun pada tahun 2023 developer menaikkannya menjadi Rp550 juta.
Baca juga:
Gara-gara Tak Terima Pilih Prabowo-Gibran, Perempuan di Batam Jadi Korban KDRT Suami
Kasus Penipuan di Media Sosial Singapura Meningkat Tahun 2023
"Saya sudah melakukan pembayaran DP (Down Payment) sebesar Rp103 juta. Saat itu rumah belum dibangun, dan bentuknya bisa disesuaikan dengan selera konsumen," jelas Ika Maya Agustina, kepada media, Jumat (16/2).
Karena tidak ada kesepakatan harga baru dengan developer, Ika Maya Agustina diusir dari rumah oleh para preman.
"Mereka meminta kami mengosongkan rumah. Saya menolak dan meminta mereka bertemu dengan pengacara saya sebelum mengosongkan rumah," tambahnya.
Akibat kejadian tersebut, Ika Maya Agustina mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya. Ia pun melaporkan kejadian ini ke Polresta Padang.
"Kami meminta polisi dapat menangkap pelaku kekerasan dan pengrusakan rumah kami. Yang jelas Indonesia negara hukum, bukan negara hukum rimba," tegasnya.
Ika Maya Agustina menambahkan bahwa anaknya mengalami trauma akibat kejadian ini. Ia menegaskan bahwa mereka tidak ingin menempati rumah secara gratis, dan ingin memilikinya dengan kredit KPR.
"Sertifikat rumah saat itu belum ada, sehingga kredit KPR tidak bisa dilakukan. Sekarang sertifikat sudah ada, tiba-tiba harga rumah dinaikkan menjadi Rp550 juta. Tentu kami tidak terima," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Mayor Teddy Dibuatkan Lagu oleh Aldi Taher, Liriknya Bikin Ngakak
-
Belum juga Jadi Anggota Dewan, Mobil Milik Caleg DPR RI Jabar Dibakar
-
Heboh Surat Suara Dibor, Ahmad Sahroni Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Video Penilaian Prabowo ke Anies Viral Lagi, Netizen Bersimpati ke Sosok Ini
-
Ngenes! Janji Manis Caleg Banyuwangi Berubah Pahit, Paving Dicabut Usai Pileg
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta