Suara.com - Ahli tata negara Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan penyebab dirinya dipecat oleh Presiden Gus Dur. Awalnya ia sempat memuji sikap Presiden Soeharto yang lebih memilih mundur saat reformasi 1998.
Kemudian Yusril mengungkapkan alasannya mengapa dirinya dipecat Gus Dur. Peristiwanya bermula dari keinginan Gus Dur mengeluarkan dekrit di masa kepemimpinannya guna pembekuan DPR/MPR dengan mengembalikan kekuasaan pada rakyat.
"Kalau Gus Dur dipaksa juga (dipaksa mundur), tapi militer tidak di bawah kontrol Gus Dur," ujar Yusril saat menghadiri podcast Total Politik yang ditelisik Minggu (25/2/2024).
Yusril memastikan jika sikap mereformasi hukum berupa dekrit harus mendapatkan dukungan militer seperti halnya Soekarno yang dibantu Jenderal Nasution mengenai dekrit presiden tahun 1959.
"Demokrasi terpimpin tidak bisa terlaksana tanpa UU 45, Nasution pun jangan bermimpi TNI bisa masuk ke Pemerintahan," terang Yusril.
Diceritakan Yusril, pada sidang kabinet diterangkan jika tidak mungkin dekrit Presiden tanpa adanya dukungan militer. "Nah, itu hanya (dekrit) didukung militer," ujar Yusril yang sekaligus meminta Presiden keenam tersebut mundur jadi Presiden.
"Mohon pak Gus Dur tidak melanjutkan dekrit ini, lebih baik bapak Gus Mundur, ini baik bagi keluarga bapak, Gus Dur marah," aku Yusril.
Sikap menyampaikan permintaan Gus Dur mundur menyulut Yusril dipecat. "Benar besoknya saya dipecat," ucap Yusril terkekeh.
Dia pun mengkritik sikap Gus Dur yang ingin membubarkan DPR, ialah sikap kepemimpinan yang keliru.
Baca Juga: Yusril: Kecurangan Pemilu Bisa Diselesaikan di MK Bukan dengan Hak Angket
Berita Terkait
-
Prediksi Yusril Jika Kubu Ganjar dan AMIN Gugat Pilpres ke MK, Begini Jadinya
-
Yusril Ihza Mahendra: Hak Angket Tak Bisa Batalkan Hasil Pilpres!
-
Sudirman Said Sebut Cara Pikir Yusril Sesat soal Usulan Hak Angket Kubu Ganjar-Anies Picu Keributan
-
Yusril: Kecurangan Pemilu Bisa Diselesaikan di MK Bukan dengan Hak Angket
-
Yusril Minta Dugaan Pilpres Curang Bawa ke MK Bukan Angket, Said Didu: Jangan Anggap Kami Bodoh
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?