Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan empat orang emak-emak tengah joget di tengah banjir belakangan viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut, tampak keempat emak-emak asik joget dalam kondisi tubuhnya yang terendam banjir hingga bagian paha.
Video emak-emak asik joget di tengah banjir itu diduga merupakan sindiran akan kenaikan pajak, BBM, dan beras mahal jika dilihat dari keterangan yang tertulis dalam video.
Dalam video tersebut, tiga dari empat orang emak-emak asik joget di tengah banjir mengenakan kerudung, sementara satu orang lainnya tidak.
Keempat emak-emak asik joget di tengah banjir itu pakaian yang berbeda-beda. Wanita yang tak berkerudung tampak mengenakan daster dengan motif bunga-bunga dan berwarna dasar hitam.
Emak-emak berkerudung biru di depan tampak mengenakan gamis bermotif bunga-bunga dengan warna dominan warna biru laut.
Sedangkan dua emak-emak yanga ada di belakang tampak mengenakan celana. Satu orang mengenakan baju dan celana dengan warna senada yakni biru dan kerudung hitam.
Sementara satu lagi, tampak mengenakan celana hitam dan kemeja abu-abu dengan krudung cream. Keempat emak-emak itu asik joget ke kanan dan ke kiri sambil tersenyum ke arah kamera.
"Duit serangan fajar abis sekarang tinggal nunggu serangan jantung krn pajak, BBM dan beras mahal. JOGETIN AJA.. (emoji tertawa)," tulis keterangan video tersebut.
Lah tiap tahun juga naik terusss bukkk!!! (emoji tertawa) Yg lebih ga logis lagi kalo BBM gratis, sekolah grtis smpe S2," tulis @n.u.r.u.u.l mengomentari unggahan tersebut.
"Presiden blm dilantik aja udah pada sewot lu bahan pokok melonjak, bukannya udah hal biasa ya kalo mau ramadhan memang banyak yg naik bahan pokoknya," kata @faizanurhanif.
"Lah mendekati puasa dan lebaran mah emang pasti naik terus (emoji tertawa) ibu nya baru keluar dari goa nih wkwkw," timpal @natasya_xian ikut berkomentar.
"Tipe2 emak2 nanti klo ga dapet bansos ngamuk2 ini sih (emoji tertawa),"ujar @chiasuryadi_ ikut mengomentari unggahan tersebut.
"(emoji tertawa 2x) jogetin aja pokoknya," celetuk akun @euiz_sari.
Tag
Berita Terkait
-
Merosotnya Kepercayaan Publik dan Pemerintah yang Tak Mau Mengalah
-
Fasilitas Dapur Umum di Lokasi Terdampak Banjir di Tapteng Dinilai Masih Minim
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!