Suara.com - Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo secara tegas menolak masuk kabinet pemerintahan selanjutnya jika memang dirinya dinyatakan kalah dalam Pilpres 2024.
Dalam wawancaranya bersama Aiman di Inews, Ganjar mengatakan tidak akan masuk kabinet pemerintahan periode 2024-2029. Ganjar beralasan menghormati pihak yang menang.
"Menghormati mereka yang menang. Kami menghormati siapa yang menang dan kita berikan keleluasaan itu untuk mereka menyusun kabinet beserta timnya itu jauh kami memberikan hormat yang tinggi kepada siapapun," ujar Ganjar Pranowo.
Baca Juga:
Cak Imin Tiba-tiba Minta Maaf atas Keseluruhan Kesalahan, Ada Apa?
Harta Berlimpah Dedi Mulyadi yang Heran Orang Ribut Beras Mahal, Punya Duit Rp7,8 M
Aiman lalu menanyakan bukankah dengan masuknya Ganjar di pemerintahan bisa membuat rekonsiliasi dan merekatkan hubungan para elit.
Menurut Ganjar, jangan diartikan ketika tidak di dalam pemerintahan tidak akan damai. Justru kata kader PDIP ini, check and balances dibuat agar kemudian jauh lebih baik.
"Saya khawatir kalau semua berada di dalam kekuasaan tidak ada yang mengontrol apa yang akan terjadi? Pasti semuanya akan bercerita ini mbahnya oligarki jangan sampai," tuturnya.
Baca Juga: Beda Hampir 500 Suara Dari Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud Menang di Perth Australia
Selain itu Ganjar mengaku ingin memberikan pembelajaran kepada publik bahwa menjadi capres cawapres tidak sedang mencari pekerjaan dan tidak sedang mencari jabatan.
Berdasarkan real count KPU sementara, paslon 03 Ganjar-Mahfud berada di urutan buncit dengan perolehan suara 16,68 persen.
Sementara yang memimpin adalah paslon 02 Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 58,83 persen. Di urutan kedua adalah paslon 01 Anies-Muhaimin dengan 24,49 persen.
Berita Terkait
-
Beda Hampir 500 Suara Dari Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud Menang di Perth Australia
-
Sudah Punya Jaminan Pensiun Seumur Hidup, Ganjar Pastikan Ogah Masuk Kabinet Prabowo
-
Alasan Kuat Ganjar Pranowo Menolak Masuk Dalam Kabinet
-
Kini Gagal Bantu Ayah Menangkan Pilpres 2024, Alam Ganjar Langsung Siap-siap Lakukan Ini
-
Cuma Dapat 16 Persen, Ini 5 Blunder Ganjar yang Bikin Suaranya 'Lowbat'
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO