Suara.com - Ratusan buruh dari sejumlah elemen yang tergabung Koalisi Masyarakat Menggugat Demokrasi (Karam Demokrasi) menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Selasa (5/3/2024). Massa pendemo itu membawa berbagai tuntutan yang mereka bentangkan dalam poster hingga spanduk besar.
Sebuah poster paling besar yang mereka sebut sebagai ogoh-ogoh digotong oleh sejumlah demonstran untuk dibawa ke depan gerbang Gedung DPR.
Juga mobil komando yang sebelumnya hanya satu, kini bertambah menjadi empat.
"Presiden Jokowi sumber dari segala sumber masalah di Indonesia," demikian dipantau dari poster ogoh-ogoh tersebut.
Sejumlah emak-emak juga datang dengan membawa poster panjang. Dalam poster itu, mereka meminta Jokowi agar mundur dari kursi presiden.
"Jokowi Mundur," tulis poster yang dibentangkan pendemo.
Dalam aksinya itu, mereka membawa 3 tuntutan yakni mendukung hak angket, desakan bongkar kecurangan pemilu dan pemakzulan terhadap Jokowi.
Sebelum memulai aksi, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya. Puluhan bendera Merah Putih dikibarkan oleh para demonstran. Setibanya di depan gedung parlemen, massa pendemo itu tampak dipisahkan dengan kelompok pendemo lainnya oleh barikade aparat kepolisian.
Diketahui, sebanyak 2.500 personel kepolisian dikerahkan untuk mengawal demonstrasi di depan gedung DPR, hari ini. Selain itu, dua unit kendaraan taktis barracuda dan anti huru-hara dari Polres Metro Jakarta Pusat juga diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut.
Baca Juga: 285 Kursi DPR RI Kosong, Rapat Paripurna ke-13 Setujui Pembahasan DKJ
Lantaran jumlah pendemo yang makin membludak, aparat terpaksa menutup ruas jalan di depan Gedung DPR RI hingga tersisa jalur busway. (Muhamad Iqbal Fathurahman)
Berita Terkait
-
Kritik Program Makan Gratis Prabowo-Gibran di Sidang DPR, PKS: Jangan sampai Otak-atik Program BOS!
-
Legislator Demokrat soal Hak Angket: Jangan Serta Merta Menuduh Kecurangan, Pemilu 2024 Brutalnya di Mana?
-
Gantung Poster di Leher, Aksi Emak-emak Rela Panas-panasan Ikut Demo Hak Angket di DPR: Demokrasi Dibius Mati!
-
Sebut Pemilu 2024 Paling Brutal, Legislator PKB Serukan Hak Angket di Sidang Paripurna: Naif jika DPR Diam Saja
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Mendadak Agamis usai Ditahan KPK, Noel Ebenezer Pede Pakai Peci: Biar Lebih Keren!
-
Gerindra Bicara Sosok Pengganti Rahayu Saraswati di DPR, Begini Katanya
-
Tunjangan DPRD DKI Rp70 Juta Dikaji Ulang: Pramono Anung Lempar Bola ke DPRD
-
Fakta Mengerikan Kebakaran Maut di Gunung Putri: Ternyata Ulah Cucu yang Sakit Hati Sering Dimarahi
-
Tiket Pulang dari 'Neraka' KDRT di Arab Saudi: Hakim PA Jakbar Batalkan Pernikahan AP
-
Buntut Tuding Sri Mulyani Agen CIA, Menkeu Purbaya 'Hukum' Anaknya: Dilarang Keras Main Instagram
-
Ditaksir Rugikan Negara Puluhan Triliun Rupiah, Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi Tol CMNP
-
Aktivis: Penangkapan Delpedro Siasat Rezim Kaburkan Isu Kekerasan Negara dan Kemiskinan
-
3 Fakta Mengejutkan di Balik Surat Sakti Bupati Bogor untuk ASN Hedon
-
Yusril Sarankan TNI Utamakan Dialog dengan Ferry Irwandi, Ini Tujuannya!