Suara.com - KawalPemilu telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2024. Pada Pilpres kali ini, KawalPemilu menyelesaikan penghitungan dengan cakupan TPS 82.27 persen atau 677.413 TPS dari 823.366.
Lewat akun X , KawalPemilu menyatakan cakupan TPS pada Pilpres 2024 lebih rendah dibanding Pilpres tahun 2014 sebesar 99,76 persen dan 2019 sebesar 98,7 persen.
"Ini adalah catatan KawalPemilu terburuk dimana kami menyelesaikan penghitungan lebih sedikit dibanding 2 Pilpres sebelumnya," tulis KawalPemilu.
Baca Juga:
Sesumbar Airlangga Sebut Jokowi Nyaman Di Golkar: Lihat Saja Iklan-iklan
Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK
Hasil dari penghitungan di KawalPemilu didapat bahwa pemenang Pilpres 2024 adalah paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan 58,44 persen.
Di tempat kedua adalah paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 25,05 persen dan di urutan terakhir adalah paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,51 persen.
KawalPemilu lalu merinci distribusi foto warga dan SIREKAP di masing-masing TPS. Pertama, foto warga ada di 271.240 TPS = 32.9 persen.
Baca Juga: Pusing Hasil Pilpres Belum Tentu Akurat, Anies Bagi-bagi Kacamata Rp30 Ribu?
Kedua, foto SIREKAP ada di 653.179 TPS = 79.3 persen dan ketiga foto warga dan SIREKAP keduanya ada di 247.351 TPS = 30 persen.
Di 30 persen cakupan TPS ini (dimana ada foto warga dan SIREKAP), KawalPemilu membandingkan hasil hitungan KawalPemilu dengan KPU SIREKAP.
"Dari penelitian ini, kami tidak menemukan indikasi kecurangan pasca pencoblosan Pilpres yang terstruktur & sistematis sehingga menguntungkan salah satu paslon," ucap KawalPemilu.
Walaupun KawalPemilu menyebut tahun ini adalah tahun terburuk dalam cakupan TPS, namun mereka tetap angkat topi dan apresiasi seluruh masyarakat yang telah mengirim foto langsung dari TPS.
Jumlahnya naik dari kurang dari 20 persen di tahun 2019 menjadi 32.9 persen di tahun ini. Menurut mereka, inilah semangat gotong royong dan partisipasi politik yang patut diacungkan jempol.
Dengan hasil penghitungan suara REAL COUNT KawalPemilu 2024 masih tersisa 17.3 persen cakupan TPS, namun secara data, tidak akan mengubah hasil penghitungan sementara.
Berita Terkait
-
Pusing Hasil Pilpres Belum Tentu Akurat, Anies Bagi-bagi Kacamata Rp30 Ribu?
-
Ganjar Sebut Pendukungnya Didatangi Intel, Jansen Beri Sindiran: Bukankah Kepala Intel di Pihak Kalian?
-
Keras! Politisi PDIP Sebut Jokowi Buat Kejahatan Sistemik yang Bikin Demokrasi Mati
-
Henry Yosodiningrat: Jokowi Bukan Kader PDIP, Dia Pengkhianat dan Penjahat Demokrasi
-
Rekapitulasi KPU: Prabowo Panen 3,6 Juta Suara Di Sumsel, Bagaimana Dengan Anies Dan Ganjar?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera