Suara.com - Kucing liar seringkali dipandang sebelah mata oleh sebagian besar orang. Namun, siapa sangka, ada orang yang peduli hingga membuatkan makam bagi kucing yang mati, baik yang liar maupun kucing peliharaan.
Kuburan kucing itu berada di jalur hijau yang berada di Jalan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Setelah keberadaaan kuburan kucing itu viral di media sosial, fenomena ini ternyata banyak menarik simpati terutama para pecinta kucing karena mereka merasa kucing kini semakin dipedulikan.
Meski begitu, berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi pada Rabu (13/03/24) terlihat puluhan makan tersebut kini sudah hampir rata dengan tanah.
Sejumlah nisan yang menghiasi pusara hewan gemoy itu pun kini sudah tidak ada.
Menurut pengakuan warga yang tinggal di sekitar lokasi, area pemakaman kucing itu dikabarkan akan segera diuruk.
"Mau diuruk itu, kan gak boleh karena jalur hijau," ujar salah seorang warga.
Makam-makam kucing itu berada di jalur hijau yang mestinya tidak boleh dipergunakan untuk apapun selain ruang terbuka hijau.
Dilansir dari laman Bali.bpk.go.id, Jalur hijau merupakan prasarana dan sarana umum. Hal ini dinyatakan dalam Penjelasan Pasal 29 PP Nomor 36 Tahun 2005, yang dimaksud dengan prasarana dan sarana umum seperti jalur jalan dan/atau jalur hijau, daerah hantaran udara (transmisi) tegangan tinggi, dan/atau menara telekomunikasi, dan/atau menara air.
Baca Juga: Trah Jaya Baya Gagal Ngantor di Senayan, Pilkada Lebak Diprediksi Muncul Sosok Baru
Pendirian bangunan pada jalur hijau dapat dilakukan. Penjelasan Pasal 11 ayat (2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung mengatur syarat pembangunan bangunan pada jalur hijau yang terdiri dari:
- Mendapat izin dari pihak berwenang;
- Tidak bertentangan dengan rencana tata ruang, rencana tata bangunan dan
ingkungan: - Tidak mengganggu fungsi prasarana dan sarana yang bersangkutan;
- Tetap mempertimbangkan keserasian bagunan gedung dan lingkungannya.
Pasal 18 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 menyatakan bahwa Setiap mendirikan bangunan gedung di atas, dan/atau di bawah tanah, air, dan/atau prasarana dan sarana umum tidak boleh mengganggu keseimbangan lingkungan, fungsi lindung kawasan, dan/atau fungsi prasarana dan sarana umum yang bersangkutan. Ketentuan ini berlaku juga terhadap pembangunan pada jalur hijau yang merupakan prasaranan dan sarana umum.
Pendirian bangunan pada jalur hijau harus memiliki IMB. Permohonan IMB pada jalur hijau dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang. (Muhamad Iqbal Fathurahman)
Berita Terkait
-
Siapa Mbak Sri Rahayu? Mantan Koruptor yang Bikin Arteria Dahlan Terancam Gagal ke Senayan
-
Sosok Bermata Tajam di Samping Prabowo Ini Jadi Sorotan Gibran : Penting
-
Profil 5 Keturunan Presiden RI Lolos ke Senayan, Siapa Paling Kaya?
-
Prabowo Punya Kucing Harga Fantastis, Bobby Kertanegara Punya Saingan Masuk Istana?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan