Suara.com - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Achmad Baidowi alias Awiek menyampaikan bahwa pihaknya belum tentu ikut menggulirkan hak angket mengenai kecurangan Pemilu 2024.
Pernyataan itu disampaikan meski rekan partai politiknya di Koalisi Pendukung Ganjar-Mahfud MD, yakni PDIP sudah mempunyai sikap resmi menggulirkan hak tersebut.
"Belum tentu (ikut PDIP), karena PPP memiliki sikap sendiri, dan belum tentu juga menolak. Dan belum tentu juga setuju kan," kata Awiek di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Ia menegaskan bahwa PPP hingga kini belum bersikap soal pengguliran hak angket mengenai kecurangan Pemilu 2024.
Menurutnya, PPP juga sikapnya tak tergantung fraksi lain.
"Itu kan masih belum bersikap. Jadi PPP tidak tergantung oleh fraksi yang lain. Itu garis bawahi itu," tuturnya.
Lebih lanjut, Awiek mengatakan, hingga kekinian juga Plt Ketua Umum DPP PPP M Mardiono belum memberikan arahan. Menurutnya, semua masih harus fokus terhadap rekapitulasi Pemilu 2024.
"Nggak belum ada. Nggak ada. Arahannya sampai sekarang kawal rekapitulasi berjenjang, karena itu lah nyawa PPP di situ," katanya.
Diminta Bungkam
Baca Juga: Jadi Kunci, PKB Sebut Hak Angket Kecurangan Pemilu Harus Didukung PDIP
Sebelumnya, Ketua Bappilu DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengungkapkan, agar sementara waktu diminta tidak berkomentar soal pengguliran hak angket terkait kecurangan Pemilu 2024 di DPR RI.
Menurut Sandiaga, hal itu sebagaimana keputusan Plt Ketua Umum DPP PPP M Mardiono dalam rapat terakhir bersama jajaran pimpinan partai lainnya.
"Kita diminta tidak memberikan komentar, nanti takut menjadi deviasi atau mispersepsi," kata Sandiaga ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Dalam rapat itu juga, kata Sandiaga, semua kader diminta menyerahkan soal keputusan terkait hak angket kepada Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
"Ya sepengatahuan saya di rapat terakhir yang dipimpin oleh Pak Plt Ketum bahwa diminta kepada semua kader menyerahkan posisi dan keputusan akhir PPP itu kepada pimpinan kepada Plt Ketum yang akan menyampaikan," ungkapnya.
Namun, ia mengatakan, pihaknya juga masih fokus terhadap rekapitulasi perolehan suara PPP di Pemilu 2024 yang meski sudah meraih 4 persen tapi masih rentan turun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Rumah Staf Digeledah Terkait Kasus CSR BI-OJK, Mobil Diduga Hadiah dari Heri Gunawan Disita KPK
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
KPK Periksa Biro Travel Haji di Yogyakarta, Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag
-
Rocky Gerung Kritik Lembaga Survei: Yang Harus Dievaluasi Bukan Presiden, Tapi Metodologinya!
-
KPK Dalami Penganggaran dan Pengadaan Asam Formiat dalam Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya