Suara.com - Sejumlah mahasiswa muslim di Universitas Gujarat, India diserang saat sedang menjalankan Salat Tarawih pada akhir pekan kemarin. Dalam peristiwa itu lima mahasiswa dirawat karena cedera dan lima orang pelaku penyerangan ditahan.
Otoritas setempat, kepada BBC, mengatakan bahwa serangan itu terjadi pada Sabtu malam (16/3/2024) di sebuah asrama khusus mahasiswa asing yang berkuliah di Universitas Gujarat, India bagian barat.
Komisaris Polisi Kota Ahmedabad, GS Malik mengatakan serangan itu dilakukan oleh puluhan orang yang memprotes adanya Salat Tarawih di dalam asrama. Para korban diminta untuk melaksanakan salat di masjid.
"Mereka bertengkar, lalu para korban diserang dan dilempari batu. Mereka juga merusak kamar-kamar di asrama," terang Malik.
Dalam video yang beredar viral di media sosial terlihat sejumlah orang degnan beringas menyerang para mahasiswa asing tersebut, merusak pintu-pintu kamar dan melempar batu. Para penyerang melakukan aksi mereka sembari meneriakkan slogan-slogan Hindu.
Tiga dari korban cedera sudah keluar dari rumah sakit. Dua korban lagi masih dirawat, tetapi kondinya stabil.
Navid Siddique, mahasiswa asal Afghanistan yang menjadi korban dalam serangan itu, bercerita bahwa ia dan mahasiswa lain sedang menjalankan Salat Tarawih ketika tiga orang masuk ke asrama untuk melakukan protes.
"Setelah berdebat, mereka datang lagi dengan massa yang lebih banyak. Mereka membawa batu, pipa besi dan menyerang kami," terang dia.
Polisi setempat mengatakan sekitar 300 mahasiswa asing, termasuk dari Afghanistan, Sri Lanka dan Afrika, menempuh pendidikan di kampus tersebut. Adapun para mahasiswa yang menjadi korban adalah penerima beasiswa dari Dewan Hubungan Kebudayaan India, yang disokong pemerintah pusat India.
Baca Juga: Ngerinya Tarkam di India: Pemain Dikeroyok bak Maling, Dipukuli hingga Dilempari Batu
Pihak kampus sendiri berkilah keributan itu bukan karena masalah ibadah.
"Menurut informasi yang kami terima, salah bukan masalah utama," kata Neerja A Gupta, yang mewakili Universitas Gujarat.
Lebih lanjut Gupta mengatakan bahwa pihaknya akan memindahkan para mahasiswa asing itu ke asrama baru, yang memiliki keamanan serta fasilitas lebih bagus.
Berita Terkait
-
Menag Respons soal Polemik Tarawih Kilat: Nggak Tarawih Aja Boleh, Tapi...
-
Mahfud MD Lagi Ngomongin Film India, Malah Dianggap Sindir 02
-
Detik-detik Salat Tarawih Kilat di Indramayu 23 Rakaat Cuma 7 menit
-
Ini Tempat Salat Tarawih dengan Durasi Paling Lama di Indonesia, Lafalkan 30 Juz selama 8 Jam
-
India Terapkan UU Diskriminatif! Picu Kemarahan Umat Muslim
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Fantastis, Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu Rugikan Negara Rp 16,8 Miliar
-
Ikut Borobudur Marathon, Hasto PDIP: Mens Sana in Corpore Sano Harus Jadi Budaya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo