Suara.com - Pengasuh Pondok Pesantren Roudiatul Fatihah Plered Bantul, Kiai Muhammad Riyadi atau yang akrap disapa Gus Fuad Plered mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap Habib Rizieq Shihab (HRS).
Menurut Gus Fuad, HRS dituding melakukan provokasi pasca Pilpres 2024. Gus Fuad mengatakan bahwa HRS memanfaatkan 'ketidaktahuan' masyarakat untuk kepentingan politik.
"Ini jelas merusak tatanan, merusak bangsa dan negara," ucap Gus Fuad seperti dikutip, Sabtu (23/3).
Baca juga:
Gus Fuad pun meminta Kapolri untuk segera menangkap pendiri Front Pembela Islam (FPI) itu. Menurut Gus Fuad jika kepolisian tidak bertindak, bukan tidak mungkin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Wajib ini pak Kapolri tangkap Habib Rizieq Shihab. Nanti kasihan orang-orang yang tidak paham , masyarakat yang literasinya terbatas, (akan) terprovokasi, terhasut ya bisa rusak nanti. Bisa muncul akibat-akibat yang tak terduga," sambung Gus Fuad.
Sebelumnya, HRS pada video di akun Youtube miliknya sempat menyinggung soal hasil Pemilu 2024. HRS juga singgung soal Mahkamah Konstitusi dan sosok cawapres Gibran Rakabuming Raka yang disebutnya sebagai anak kecil.
"Bu, anak kecil aja boleh jadi cawapres, emang jasa siapa? jasa paman," kata Habib Rizieq.
Baca juga:
Baca Juga: Viral Omongan Lawas Anies: Mereka yang Kalah Pemilu Keukeuh Ingin Menang
"Kira-kira jelas enggak bu? jelas gak? Nah itu sebetulnya cara menyelesaikan, gak perlu ribut, yang penting DPR-nya adil, MK-nya juga adil, nah saya berharap begitu, jadi enggak usah ribut," sambungnya.
Lanjut HRS jika kemudian DPR dan MK tidak bisa berbuat adil untuk menyelesaikan masalah Pemilu, jalan yang bisa dilakukan kata HRS ialah ekstra parlementer.
"Ada jalan ketiga, apa jalan ketiga? ekstra parlementer. Bu ekstra parlementer maksudnya perjuangan di luar parlemen, apa tuh? rapat jalanan, apa tuh? sidang rakyat, apa tuh? people power, apa tuh? revolusi, apa sih tuh? berontak! puyeng-punyeng amat!" tegas HRS.
Berita Terkait
-
Viral Omongan Lawas Anies: Mereka yang Kalah Pemilu Keukeuh Ingin Menang
-
Dikabarkan Menikah Lagi, Habib Rizieq Harus Rogoh Kocek Segini ke KUA
-
Agar Tak Goyah, Prabowo-Gibran Disebut Butuh Koalisi Semipermanen Selama 20 Tahun
-
Heboh Habib Rizieq Menikah Lagi Besok, Siapa Calon Istrinya?
-
Sesumbar Airlangga Usai Prabowo Menang Pilpres: Ekonomi Tambah Moncer!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja