Suara.com - Dua orang wisatawan di California terekam kamera amatir ditelan ikan paus ketika sedang bermain kayak di Pantai San Luis Obispo, California. Video yang kembali viral itu mendapat banyak reaksi di media sosial termasuk rasa penasaran netizen yang melihat dua wisatawan itu masuk ke dalam mulut ikan paus.
Mengutip akun X, @AMAZINGNATURE, Kamis (18/4/2024) sejumlah wisatawan sedang bermain kayak di lepas pantai tersebut. Suasana pantai memang cukup tenang. Namun tiba-tiba seekor paus mendekati dua wisatawan yang menggunakan kayak berwarna kuning dan membuka lebar mulutnya.
"Seseorang merekam apa yang dilakukan paus ini saat melahap dua orang yang ada di kayak," tulis caption video.
Dari video memang jelas terlihat dua wisatawan itu seperti tertelan ke mulut ikan paus. Bahkan kayak mereka terbalik dan dua wisatawan yang diketahui perempuan itu hilang dari rekaman kamera.
Baca Juga:
Pendopo Rumah Anies Mau Diambil Pemda, Padahal Dulu Tak Terawat sampai Dijual Sebagai Kayu Bekas
Usut punya usut, kejadian tersebut merupakan peristiwa pada 2020 lalu, namun kembali viral di 2024 ini. Sejumlah netizen juga kembali mempertanyaka keselamatan dua perempuan tersebut.
Melansir AS English, bahwa dua perempuan bernama Julie McSorely dan Liz Cottriel itu memang sedang bermain kayak. Namun kedunya tak tertelan, hanya pengambilan kamera saja yang memperlihatkan keduanya seperti masuk ke dalam mulut paus.
Ikan tersebut diketahui sedang melahap ikan yang sempat melintas di sekitar kayak dua perempuan tersebut.
"Semua terjadi tiba-tiba, kayak tiba-tiba terangkat dan kami jatuh ke dalam air. Sangat cepat," kata McSorely.
Tak hanya McSorely, Cottriel sempat merasa takut melihat paus yang tepat disebelahnya menganga. Namun ia selamat ketika terlempar ketika tangannya bersentuhan dengan ujung mulut paus.
Keduanya menggunakan peralatan keselamatan yang lengkap saat bermain kayak. Keduanya juga selamat dan saat itu menepi untuk menenangkan diri karena shock.
Berita Terkait
-
Dapat Dana Tambahan Rp 30 Triliun, Kereta Cepat Rute Los Angeles - San Fransisco Tetap Dibangun
-
Warisan Hijau Paus Fransiskus: Vatikan Buka Sekolah Pertanian Berkelanjutan Pertama
-
Aksi Penyu-lamat 2025, Telkom Edukasi Sampah dan Selamatkan Penyu di Pantai Pelangi
-
Pantai Berpasir Ternyata Sumber Emisi Metana, Bukan Sekadar Penyerap Karbon: Kok Bisa?
-
Kabur Sejenak ke Tanjung Lesung, Isi Ulang Energi di Tengah Alam yang Asri
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO