Suara.com - Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mengaku bahwa saat ini ia sedang menyelesaikan buku berjudul Revolusi karya dari David Van Reybrouck, seorang penulis kelahiran Belgia.
Anies mengaku sedang membaca buku Revolusi setelah mendapat pertanyaan dari pendukungnya di platform media sosial X. "Abah, buku kesukaan abah apa saja?" tanya salah satu pendukung Anies seperti dikutip, Kamis (18/4).
Anies lalu menunjukkan foto dirinya dengan memegang buku berjudul Revolusi dengan cover warna merah dan bendera Merah Putih.
Baca juga:
Pada caption foto itu, Anies menyampaikan bahwa ia sebenarnya suka dengan buku sejarah dan biografi tokoh-tokoh nasional dan dunia.
"Dulu rutin bersepeda ke perpustakaan untuk pinjam buku-buku sejarah dan biografi," tulis Anies.
"Kalau saat ini sedang baca buku Revolusi karya David Van Reybrouck, yang sebelumnya menulis buku laris Congo. Judulnya kata bahasa Indonesia tapi ini isinya bahasa Inggris ya,"
"Bercerita tentang masa-masa awal kemerdekaan Indonesia yang mendorong revolusi dekolonisasi di banyak negara Asia-Afrika," sambung Anies.
Baca juga:
Baca Juga: Hakim MK Sudah Baca Amicus Curiae yang Diajukan Oleh Megawati
Anies lalu memberikan catatan pada caption fotonya itu bahwa buku Revolusi yang ia sedang baca tidak ada pesan tersirat apapun.
"Catatan: tidak ada pesan tersirat dalam unggahan ini ya, jangan ditafsirkan macam-macam," tulis Anies disertai dengan emot senyum.
"Pesannya jelas: membaca sejarah bangsa itu mencerahkan dan menyenangkan. Mengingat sejarah bangsa juga penting untuk menjadi pelajaran agar sebisanya kita tidak mengulangi kesalahan-kesalahan di masa lalu," tegasnya.
Sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024
Sementara itu, ketua Tim Hukum Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir, mengatakan pihaknya melihat kesungguhan Mahkamah Konstitusi dalam memeriksa perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 selama proses persidangan.
Kesungguhan MK tersebut menjawab keraguan beberapa pihak pada awal persidangan, yang sempat menilai MK hanya melihat hasil atau kuantitatif dari Pemilu 2024, bukan proses atau substansi Pemilu 2024.
Berita Terkait
-
Hakim MK Sudah Baca Amicus Curiae yang Diajukan Oleh Megawati
-
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Ancam Kepung MK, Hasto PDIP: Hakim MK Jangan Ditekan-tekan
-
Pasang Badan Ajukan Amicus Curiae ke MK, Arief Poyuono: Kemenangan Prabowo Kehendak Leluhur Nusantara
-
Sebut Pelaksanaan Pemilu 2024 Rusak Demokrasi, F-PDR Ikuti Langkah Megawati Ajukan Amicus Curiae
-
Hasto Balas Pernyataan Otto Hasibuan Yang Sebut Amicus Curiae Megawati Tak Tepat, Begini Katanya
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut