Suara.com - Kericuhan terjadi antar kelompok massa saat menggelar acara sound keliling di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (17/4/2024). Peristiwa itu berubah adu pukul dan menjadi viral di media sosial.
Mengutip Twitter atau X, @Pai_C1, Jumat (19/4/2024), acara tersebut awalnya berjalan tenang. Namun memang sound yang diputar sangat keras dan beberapa orang tersulut karena tak nyaman dengan suaranya.
"Acara sound keliling ricuh di Pantai Taneros, Sumenep," tulis narasi di video tersebut.
Sejumlah massa yang mengekor dari belakang speaker terlihat saling beradu pukul dengan massa yang diketahui warga sekitar pantai. Terdapat satu orang yang nyaris dihajar ramai-ramai namun berhasil kabur.
Baca Juga:
Jabatan dan Gaji Bharada E yang Siap Menikah, Kini Pindah Agama usai Bebas Bui
Pendidikan Mentereng Garren Lumoindong, Anak Pendeta Gilbert yang Diduga Paksa Jemaat Kirim Uang
Perkelahian antar dua massa tersebut semakin brutal karena tidak ada yang mengalah bahkan melerai.
Belum ada kepastian pemicu kedua massa saling bentrok. Kendati begitu, acara sound keliling ini memang biasa dihelat di wilayah setempat.
Tak ayal, netizen ikut berkomentar dan tak sedikit yang mengecam kegiatan yang justru menimbulkan banyak masalah tersebut.
"Di Sumenep masih ada polisi ga sih?" celetuk salah satu netizen.
"Sound tetangga belum seberapa kenceng aja saya keganggun, ini ada lagi orang-orang begini," keluh netizen lain.
"Gue Madura dan bangga dengan kemaduraann gua, tapi kalau lihat orang-orang ini kayak enggak berguna aja mereka," kata lainnya.
"Acara sound keliling itu enggak guna sumpah," sindir salah satu netizen.
"Saking kerasnya suara sound, sampai otaknya geser semua," sebut netizen mengecam.
Berita Terkait
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
-
Kaleidoskop 2025: 8 Lagu Indonesia Paling Viral, Tak Semuanya Baru Dirilis
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri