Suara.com - Kasus penemuan jasad di salah satu kedai makanan di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4/2024) lalu akhirnya terungkap. Penemuan jasad wanita berinisial RN (34) tersebut bermula ketika ada saksi yang melihat korban tergeletak di dalam kedai makanan tersebut dengan kondisi bersimbah darah.
Kasus ini ditangani oleh Polsek Kelapa Gading untuk diselidiki. Dari hasil investigasi pihak Polsek Kelapa Gading, RN diketahui dibunuh oleh kekasih gelapnya berinisial A (27) lantaran ingin menguasai harta RN.
A pun sempat kabur ke Lampung sebelum akhirnya diringkus polisi. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah 6 fakta selengkapnya.
1. Terlibat cekcok
Kasus pembunuhan ini bermula ketika keduanya diketahui bekerja di kedai makanan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Keduanya yang diketahui menjalin hubungan selama 3 tahun terakhir pun terlibat cekcok lantaran RN diketahui mengandung anak dari A dan A meminta RN untuk menggugurkan kandungannya.
RN sendiri diketahui sudah memiliki suami dan tiga orang anak. A murka dan memberikan obat penggugur kandungan kepada RN.
2. Pelaku beri obat penggugur kandungan
Obat penggugur kandungan yang diminum oleh RN disebut A sempat bereaksi. Namun, A sempat panik dan mencoba menganiaya RN.
RN yang sempat melawan sebelum akhirnya A menghabisi nyawa RN. RN tewas di tangan A dengan bersimbah darah di kedai makanan tempat mereka bekerja akibat reaksi obat kandungan.
Baca Juga: Sadis! Bocah Di Tangerang Dibunuh Tante, Jasad Disembunyikan Di Tempat Dupa
3. Pelaku kabur untuk hilangkan jejak
Pasca menghabisi nyawa sang kekasih, A langsung meninggalkan jasad RN di kedai makanannya dan mencoba kabur ke Lampung.
A diketahui sempat bersembunyi di beberapa tempat sebelum akhirnya dibekuk oleh polisi di kediamannya di Lampung.
4. Warga laporkan penemuan jasad RN
Kondisi jasad RN yang diketahui bersimbah darah ditemukan oleh warga sekitar kedai. Warga langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Kelapa Gading untuk diselidiki lebih lanjut.
Saat ditemukan, ponsel milik RN diketahui hilang dan diduga sengaja dibawa A untuk dijual.
Berita Terkait
-
Cewek Open BO di Pulau Pari Dibunuh Pelanggan: Tisu Magic dan Minyak Lintah Papua jadi Barbuk Polisi
-
Sadis! Bocah Di Tangerang Dibunuh Tante, Jasad Disembunyikan Di Tempat Dupa
-
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading: Korban Dipaksa Minum Obat Penggugur Kandungan
-
Pengakuan Tersangka Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading, Jadi Selingkuhan Korban Sejak 2021
-
Terkuak Motif Cewek Open BO di Pulau Pari Dibunuh, Pelanggan Ngamuk Gegara Korban 'Nembak' Harga
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri