Suara.com - Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal memberikan respons positif terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Kapolri saat acara May Day Fiesta di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Awalnya, Said menyampaikan, dalam peringatan Hari Buruh Internasional pihaknya tetap menyuarakan agar klaster ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja dihapuskan.
"Oleh karena itu, yang kami minta tentang keseimbangan, dimana hak-hak buruh kesejshtersan buruh tetap harus jadi prioritas, penyeimbang bagi pemerintah. tentu kami berkepentingna untuk menyampaikan itu di perayaaan may day," kata Said dalam konferensi persnya di lokasi.
Ia berharap ke depan outsourcing dan upah di bawah inflasi harus segara dihilangkan.
"Inflasi 2,8 persen tapi upah naiknya hanya 1,58 persen itu tidak adil, oleh karena itu perlu ada keseimbangan," tuturnya.
Kendati begitu, ia menghormati dan tetap memuji positif apa yang telah dikerjakan oleh Presiden Jokowi. Terutama soal pengembangan investasi.
"Tapi di sisi lain kami menghormati pemerintah menghargai pemerintah bahwa upaya upaya pemerintah termasuk bapak Presiden Jokowi bersama jajaran dan didalamnya Pak Kapolri bagi buruh bagi dunia ketenagakerjaan sangat luar biasa."
"Investasi berkembang, ekonomi tumbuh 5,2 persen dikala dunia mengalami beberapa negara eropa terutama minus ya terjadi krisis tapi indonesia tetap berada pada jalur on the track kita hormati kota hargai karena kita tetap bisa bekerja," katanya.
"Jadi apapun yang kami sampaikan tadi tidak menghilangkan apa yang telah dikerjakan oleh pemerintah," sambungnya.
Baca Juga: Partai Buruh Minta Prabowo Hapus Klaster Ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja: Terbitkan Perppu!
Dalam kesempatan ini, Said juga memuji Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Ia menyampaikan, jika sosok Listyo menjadi solution maker.
"Pak Kapolri ini adalah solution maker, orang sering menyebut ada trouble maker nah lawannya adalah Pak kapolri solution maker. Beliau adalah orang yang datang dengan jiwa besar tapi tegas setiap masalah akan diselesaikan tanpa bermaksud memuji ya kami merasakan sendiri."
"Nah keberadaan tentang unit khusus buruh dan diangkatnya staf ahli Kapolri yang membidangi tentang perburuhan adalah saya rasa puncak dari pada perhatian Kapolri bersama jajarannya terhadap isu isu buruh," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa