Suara.com - Kasus dugaan pembunuhan berencana dialami seorang anak kecil di Simpang Pujud, Bagan, Riau.
Melansir Instagram @terangmedia, Kamis (9/5/2024) seorang anak kecil diketahui sengaja diracuni oleh ibu tirinya ketika bermain ke kediaman ayah kandungnya di Dusun Bakti, Sungai Daun, Simpang Pujud, Bagan, Riau.
"Seorang ibu tiri tega beri minuman berisi racun tikus terhadap anak tirinya. Padahal anak ini tinggal bersama leleknya, bukan tinggal bersamanya (ibu tiri). Anak ini sekali-kali main ke rumah karena rindu sama ayahnya," tulis caption.
Terlihat dalam video tersebut sang anak muntah-muntah dan merasakan sakit yang hebat di perutnya. Seorang warga hanya bisa mendokumentasikan tanpa menolong terlebih dahulu.
Baca Juga:
Tak Perlu Alat Khusus! Ini Cara Cek Kecepatan Internet Mudah Lewat HP
Profil Ferdy Peto, Ayah Betrand Peto yang Bongkar Tabiat Sarwendah
Bagikan Momen Kebersamaan Jelang Rizky Febian Menikah, Nathalie Holscher Menyesal Pisah dengan Sule?
Pada bagian video lainnya, terlihat seorang ibu-ibu yang diamankan keluarga di dalam mobil dan diinterogasi. Dari pengakuannya, terduga pelaku memasukkan racun tikus ke dalam minuman yang diberikan ke anak tirinya.
"Pelaku kemudian ditangkap keluarga korban di daerah Asam Jawa lalu digelandang ke Polsek Pujud," tulisnya lagi.
Peristiwa tersebut menyulut emosi para netizen. Pasalnya bagi seorang ibu hal itu sangat tega dilakukan terhadap anak kecil yang tak bersalah.
"Ini adalah percobaan pembunuhan yang dilakukan secara berencana. Minimal seumur hidup hukumannya," kata netizen pertama.
"Ya Allah tega banget, lekas sehat dek, kelak kamu akan menjadi orang hebat. Amin," doa netizen.
"Astghfirullah. Laknat kamu bu," kata dia.
"Baru kali ini saya lihat kena racun tikus tapi masih selamat, luar biasa," ujar lainnya.
Berita Terkait
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
-
KPK Kembangkan Kasus OTT Abdul Wahid, Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Digeledah
-
Kaleidoskop 2025: 8 Lagu Indonesia Paling Viral, Tak Semuanya Baru Dirilis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri