Suara.com - Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Nanod (37), buron yang melarikan diri dari rumah sakit dan menembak polisi di Thailand, ditangkap. Dirinya ditangkap oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Bali. Chaowalit diketahui telah melarikan diri selama tujuh bulan.
Perdana Menteri Srettha Thavisin mengkonfirmasi penangkapan itu menyusul pengarahan dari Menteri Kehakiman Tawee Sodsong di Gedung Pemerintah. Kolonel Pol Tawee mengatakan polisi Indonesia menangkap Chaowalit di pulau resor Bali pada Kamis 30 Mei 2024.
"Menteri telah menanyai Chaowalit melalui tautan video. Saat video call, Chaowalit mengaku terpojok. Saya menyuruhnya masuk ke sistem peradilan dan saya akan menjamin keselamatannya," kata Kolonel Tawee, melansir dari Bangkok Post, Sabtu (1/6/2024).
Chaowalit diduga menggunakan paspor Indonesia palsu dan berkeliling negara dengan hati-hati. Dirinya berpura-pura bisu karena tidak bisa berbicara bahasa lokal. Selama di Indonesia, Chaowalit lebih banyak tinggal di Medan dan Bali.
Menteri kehakiman dikabarkan akan ke Indonesia untuk mengatur kepulangan Chaowalit ke Thailand. Kolonel Pol Tawee mengatakan polisi, pejabat dari Departemen Pemasyarakatan, Kantor Badan Pengawasan Narkotika, Departemen Investigasi Khusus dan Jenderal Nipat Thong Lek, penasihat perdana menteri, akan berangkat ke Indonesia bersamanya.
Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Krishna Murti membenarkan penangkapan Chaowalit.
"Buronan nomor satu dari Thailand berhasil ditangkap oleh Polri di Bali. Dia adalah buronan otoritas Thailand," ungkapnya melansir Antara.
"Untuk detailnya nanti akan disampaikan oleh Kabareskrim dalam rilis khusus bersama pihak Thailand," sambungnya.
Profil Chaowalit Thongduang
Chaowalit (37) merupakan narapidana Thailand. Ia menjalani hukuman karena percobaan pembunuhan dan menghadapi berbagai tuntutan pidana lainnya, termasuk pembunuhan dan kepemilikan senjata api.
Chaowalit sempat jatuh sakit saat dipenjara hingga dilarikan ke rumah sakit. Namun, pada 22 Oktober 2023, ia melarikan diri dari Rumah Sakit Maharaj Nakhon Si Thammarat setelah dibawa ke sana untuk perawatan gigi.
Polisi melacaknya hingga ke tempat persembunyiannya di pegunungan Banthad di Trang pada 8 November. Baku tembak pun terjadi. Namun ia berhasil melarikan diri lagi ke daerah pegunungan yang melintasi provinsi Phatthalung, Trang dan Satun.
Meskipun terjadi perburuan besar-besaran, narapidana tersebut berhasil menghindari penangkapan. Belakangan dikabarkan ia meninggalkan Thailand dengan speedboat dari Satun.
Selama pelariannya, Chaowalit merilis serangkaian video yang mengaku telah diperlakukan tidak adil. Dia mengklaim satu-satunya orang yang dihukum karena kejahatannya meskipun banyak tersangka lain yang terlibat.
Chaowalit mengklaim permohonan jaminannya dalam kasus pembunuhan yang tertunda belum ditangani secara adil. Namun hal itu dibantah oleh Menteri Kehakiman. Pada 25 Desember, Chaowalit dijatuhi hukuman penjara seumur hidup secara in absensia karena percobaan pembunuhan.
Hukuman tersebut bermula dari penembakan di sebuah restoran di distrik Muang, Phatthalung, pada 9 September 2019. Dia didakwa berkolusi dengan empat orang lain untuk mencoba membunuh seorang asisten pengadilan. Kelimanya dijatuhi hukuman seumur hidup.
Berita Terkait
-
Kisah Striker Thailand: Pulang Abroad dari Liga Jerman Demi Jadi Biksu
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
Update Ranking FIFA Desember 2025: Thailand Masih Raja ASEAN, Indonesia Tempel Ketat Malaysia
-
Viral Atlet Voli Putra Indonesia Mesra dengan Asisten Pelatih Thailand, Menang Kalah Tak Masalah!
-
Polemik Perpol 10/2025 Dalam Hierarki Hukum RI, Siapa Lebih Kuat?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi