Suara.com - Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution nampaknya akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Riau yang diselenggarakan serentak November nanti.
Hal tersebut dibuktikan Edy Natar dengan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Riau ke 3 partai politik.
Mantan Danrem 031 Wirabima Riau tersebut mengembalikan formulir ke Partai Demokrat Riau, NasDem Riau dan PDIP Riau. Selain ketiga partai politik itu, ia mengaku sudah berkomunikasi baik dengan PKS, PKB dan PAN.
Edy Natar merupakan mantan Gubernur Riau sisa masa jabatan tahun 2019-2024. Ia sendiri sebelum diangkat menjadi gubernur Riau kurang dari 3 bulan merupakan Wakil Gubernur Riau.
Dia kemudian diangkat menjadi orang nomor satu di Riau karena Syamsuar mengundurkan diri sebagai kepala daerah untuk maju sebagai calon anggota DPR RI dapil Riau I dari Partai Golkar.
Pria kelahiran 29 Mei 1961 itu merupakan lulusan Akademi Militer pada tahun 1984 dan lulus dari Seskoad pada tahun 1998.
Sosok politisi PKS Riau Prof Sofyan Siroj disebut-sebut bakal menjadi pendamping Edy Natar di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Riau 2024 ini. Sofyan saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Riau.
Lantas siapakah Sofyan Siroj?
Sofyan Siroj
Baca Juga: Pilgub Riau: Syamsuar Berduet dengan Ulama Senior UAS, Ini Sosoknya
Pria yang merupakan anggota DPRD Riau dari fraksi PKS tersebut lahir di sebuah desa bernama Santul, Air Tiris Kabupaten Kampar.
Ustaz Sofyan Siroj adalah anak kedua dari enam bersaudara. Orangtuanya bernama Abdul Wahab (ayah) dan Siti Khadijah (ibu).
Jebolan Universitas Al Azhar Kairo Mesir ini mengawali pendidikan dasar di kampungnya SDN 009 Santul dan SMP Filial Air Tiris.
Ayahnya seorang aktivis gerakan Muhammadiyah berprofesi pedagang karet, sedangkan sang ibu, menganut Pemahaman Perti (Persatuan Tarbiyah) sehingga melengkapi pemikirannya sejak dini.
Sofyan Siroj tinggal di lingkungan keluarga dan pendidikan agamis mendorongnya untuk memutuskan untuk belajar ke Pondok Modern Gontor Darussalam.
Tahun 1987-1989, ia mengabdi di Pondok Pesantren Al-Kautsar di Kulim Pekanbaru sekaligus sebagai pimpinan. Setahun kemudian, dia belajar Al-Azhar Mesir dan mengambil Fakultas Ushuluddin Jurusan Alhadis hingga 1995.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
Terkini
-
Hari Ini, Istana Negara Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang
-
Tragedi Musala Ambruk di Sidoarjo, 38 Santri Terkubur Reruntuhan: Akankah Berhasil Diselamatkan?
-
Sebulan Hilang usai Meletus Demo Agustus, Polisi Buka Suara soal Nasib Reno dan Farhan
-
Kabar Terkini Kasus Pagar Laut Tangerang: Kades Kohod dan Kroninya Hari Ini Diadili
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Taman Sari, Pramono Anung Ungkap Penyebab Api Cepat Menjalar!
-
Sejarah G30S/PKI di Mata Berbagai Generasi: Gen Z Merinding Lihat Adegan Penyiksaan Jenderal
-
Wali Murid SDIT di Serang Kompak Tolak MBG: Kami Mampu Bayar SPP Belasan Juta!
-
Heboh Bamsoet Pelihara Banyak Burung Merak, KPKP DKI Ungkap Sederet Aturannya!
-
Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh, Gubernur Mualem: Kalau Sudah Dijual, Kita Beli
-
Usai Tuai Kritik, Polisi Klaim Profesional Kembalikan 39 Buku yang Disita dari Tersangka Demo