Suara.com - Thomas Matthew Crooks telah diidentifikasi sebagai pelaku penembakan dalam upaya pembunuhan terhadap Donald Trump pada Sabtu malam.
Telinga Trump terkena tembakan, yang menewaskan satu orang dan melukai dua orang lainnya.
Dinas Rahasia AS mengatakan bahwa pelaku "dinetralisir".
Berikut adalah informasi yang diketahui tentang Crooks saat ini.
FBI mengumumkan bahwa pelaku adalah Thomas Matthew Crooks sekitar tujuh jam setelah penembakan terjadi.
Sebelumnya, mereka mengatakan menggunakan biometrik untuk mengidentifikasi pelaku.
Penegak hukum menyebutkan bahwa Crooks berusia 20 tahun dan berasal dari Bethel Park, Pennsylvania.
Bethel Park adalah kota yang mayoritas penduduknya berkulit putih dan relatif makmur di bagian selatan Pittsburgh. Lokasi kampanye, Butler, berjarak sekitar satu jam berkendara ke utara Pittsburgh.
Jaringan mitra Sky di AS, NBC News, menemukan bahwa catatan pemilih Pennsylvania mencantumkan seorang Thomas Matthew Crooks, dengan alamat dan tanggal lahir yang sama, terdaftar sebagai Republikan, meskipun tidak jelas kapan catatan itu dibuat.
Baca Juga: Terungkap! FBI Identifikasi Pelaku Penembakan Donald Trump di Kampanye
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan atau latar belakang Crooks saat ini.
Namun, dia dipercaya telah memenangkan National Maths and Science Initiative Star Award senilai $500 pada saat lulus dari Bethel Park High School pada tahun 2022, menurut situs berita lokal Tribune Review.
Dia juga tampak mengenakan merchandise yang mempromosikan salah satu saluran YouTube paling populer yang didedikasikan untuk senjata api selama serangan, menurut NBC News.
Dia mengenakan kaos abu-abu dengan bendera Amerika di lengan dan huruf tebal yang sebagian tertutup dalam foto-foto dari tempat kejadian.
Tampilan dan huruf pada kaos tersebut cocok dengan kaos yang dijual di situs web saluran YouTube tentang senjata api, Demolition Ranch.
Setelah spekulasi online meningkat tentang pelaku, NBC News melaporkan bahwa Demolition Ranch dan pendirinya memposting di media sosial, berbagi foto dari aftermath penembakan dan menulis: "Apa-apaan ini."
Tag
Berita Terkait
-
Saksi di Dekat Donald Trump Angkat Bicara: Dia Memutar Kepala Tepat pada Waktunya
-
Fakta Thomas Matthew Crooks, Sosok Penembak Donald Trump Diduga Republikan
-
BREAKING NEWS: FBI Ungkap Nama Pelaku Penembakan Donald Trump
-
Warga AS Histeris saat Donald Trump Ditembak, Detik-detik Sniper Secret Service Tembak Mati Pelakunya
-
Terungkap! FBI Identifikasi Pelaku Penembakan Donald Trump di Kampanye
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Survei RPI: Publik Setuju Polri Tetapkan Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara