Suara.com - Seorang pelukis di Malaysia belum lama ini diminta untuk menghias peti mati seorang anak yang meninggal dunia. Permintaan ini datang dari keluarga anak tersebut yang ingin memberikan penghormatan terakhir dengan cara yang istimewa dan penuh warna.
Pelukis yang dikenal bernama Sarah itu memiliki keahlian dalam seni lukis mural dan potret. Ia sering menerima permintaan untuk melukis berbagai objek, tetapi kali ini, permintaannya sangat istimewa. Keluarga anak tersebut ingin peti mati dihiasi dengan gambar-gambar yang mencerminkan kegemaran dan kepribadian anak mereka semasa hidup.
Sarah menggambarkan pengalamannya sebagai sesuatu yang sangat mengharukan dan sekaligus penuh tanggung jawab. "Ketika saya pertama kali mendengar permintaan ini, hati saya tersentuh. Saya tahu bahwa ini adalah tugas yang sangat penting dan saya ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga yang berduka," kata Sarah.
Sarah bekerja sama dengan keluarga untuk memahami kenangan dan hal-hal favorit anak tersebut. Mereka memberikan berbagai foto dan cerita yang membantu Sarah menciptakan desain yang penuh makna. Peti mati tersebut dihiasi dengan gambar-gambar seperti tokoh kartun favorit, pemandangan alam yang disukai, dan elemen-elemen lain yang mencerminkan kehidupan anak tersebut.
Keluarga anak tersebut merasa sangat terharu dan berterima kasih atas hasil karya Sarah. "Ini adalah cara yang sangat indah untuk merayakan kehidupan anak kami. Setiap kali kami melihat peti matinya, kami bisa merasakan kehadiran dan kebahagiaannya," kata ibu dari anak tersebut.
Kisah ini menyebar luas dan mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Banyak yang terinspirasi oleh dedikasi dan kepekaan Sarah dalam menghadapi permintaan yang penuh emosi ini. Bahkan, beberapa keluarga lain mulai mempertimbangkan untuk memberikan sentuhan personal pada upacara pemakaman mereka sebagai cara untuk merayakan kehidupan orang yang mereka cintai.
Peristiwa ini menunjukkan bagaimana seni dapat memainkan peran penting dalam proses penyembuhan dan memberikan penghormatan terakhir yang bermakna. Sarah berharap bahwa karyanya dapat memberikan sedikit ketenangan bagi keluarga yang berduka dan menginspirasi orang lain untuk menggunakan seni dalam cara-cara yang bermakna dan penuh kasih.
Kisah ini bercerita bagaimana seni dapat menjadi medium untuk menyampaikan cinta dan kenangan, terutama dalam saat-saat yang paling sulit. Semoga kisah ini dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Baca Juga: Viral Pria Rayakan Perceraian dengan Meriah, Publik Protes Singgung Hal Dibenci Allah
Berita Terkait
-
Biayai Pemakaman Gadis yang Tak Dia Kenal, Pria Ini Teringat Tragedi Kematian Sang Adik
-
Idolakan Artis Bisa Jadi Masalah, Pria Ini Diblokir Pacar Gegara Unggah Foto Mahalini
-
Buru Pria yang Kuliti Kucing di Malaysia, Pecinta Hewan Siapkan Uang Sebagai Imbalan
-
Viral Pria Rayakan Perceraian dengan Meriah, Publik Protes Singgung Hal Dibenci Allah
-
Wanita Ini Terjerat Masalah Hukum Usai Bertemu Kenalan di Aplikasi Kencan, Penyebabnya Bikin Terkejut
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot