Suara.com - Rumah Sakit Al Awda, yang terletak di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, mengumumkan kesuksesan dramatis tim medis mereka pada Sabtu (20/07/2024). Mereka berhasil menyelamatkan nyawa seorang bayi yang lahir dari rahim ibunya yang terbunuh dalam serangan udara yang menargetkan rumahnya.
Menurut sejumlah sumber medis, ambulans dan unit gawat darurat rumah sakit segera merespons setelah menerima laporan bahwa seorang wanita hamil sembilan bulan terluka parah dalam serangan udara oleh pesawat tempur Israel.
Saat tiba di rumah sakit pada dini hari, kondisi ibu tersebut sangat kritis sehingga tim medis segera memutuskan untuk melakukan persalinan darurat melalui operasi caesar.
Dengan kecepatan dan keahlian yang luar biasa, para dokter berhasil menyelamatkan bayi perempuan yang lahir prematur. Bayi tersebut segera ditempatkan di inkubator dan saat ini dilaporkan dalam kondisi stabil.
Rumah Sakit Al Awda di Nuseirat dikenal sebagai satu-satunya fasilitas kesehatan di Jalur Gaza yang menyediakan layanan lengkap dalam bidang kebidanan dan ginekologi.
Sementara pada Sabtu pekan lalu, jumlah korban tewas akibat pemboman Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah meningkat menjadi 210 orang.
"Sekitar 210 martir dan lebih dari 400 orang terluka dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa akibat pembantaian brutal Israel di kamp Nuseirat," kata kantor Kantor Media Pemerintah di daerah kantong Palestina yang terkepung.
Kantor tersebut lebih lanjut menyuarakan seruan mendesak kepada komunitas internasional dan organisasi internasional untuk menyelamatkan Rumah Sakit Martir Al-Aqsa dan menyediakan kebutuhan medis dan generator untuk memastikan kelangsungan operasinya.
"Rumah Sakit Martir Al-Aqsa tidak mampu menampung jumlah korban tewas dan korban luka akibat pemboman Israel," pernyataan dari kantor media Gaza memperingatkan.
Baca Juga: Mengenal Itrek: Organisasi yang Biayai Zainul Maarif Cs Bertemu Presiden Israel
Sementara pada hari yang sama, juru bicara Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, Khalil Al-Dakran, mengatakan dalam konferensi pers bahwa 55 korban jiwa warga Palestina tiba di rumah sakit akibat penggerebekan Israel di kamp Nuseirat di Provinsi Pusat.
Ia menambahkan bahwa rumah sakit tersebut menderita kepadatan yang parah dan tidak ada ruang untuk pasien lagi.
Berita Terkait
-
Mengenal Itrek: Organisasi yang Biayai Zainul Maarif Cs Bertemu Presiden Israel
-
Dikritik Israel, Adidas Batalkan Bella Hadid Sebagai Model Iklan Pelunculan Ulang Sepatu Olahraga SL72
-
Putusan Mahkamah Internasional Tegaskan Kembalikan Hak Palestina Merdeka: Penjajahan Israel adalah Ilegal
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Jual Kaos untuk Bantu Palestina
-
Prancis Tetap Kirim Senjata ke Israel Meski Dikritik Global
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren