Suara.com - Aksi demontrasi mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI di Patung Kuda, Jakarta Pusat berakhir ricuh, Senin (22/7/2024) malam ini.
Kericuhan saat demo mahasiswa ini diakibatkan para mahasiswa enggan meninggalkan lokasi meski telah melewati batas waktu yang telah ditentukan.
Berdasarkan video yang beredar di Instagram @bangsamahardika, terlihat pihak kepolisian menyemprotkan air lewat water canon.
Pihak kepolisian, juga berupaya menangkap sejumlah mahasiswa meski, akhirnya mereka berhasil meloloskan diri dari jerat pihak aparat.
Koordinator pusat BEM SI, Harianto mengatakan, aksi sengaja dilakukan untuk mengadili 10 tahun Presiden Joko Widodo yang dianggap gagal dalam kepemimpinannya.
Raport merah untuk Jokowi diberikan oleh mahasiswa, lantaran tidak pernah membuka ruang diri untuk masyarakat.
Jokowi, juga dianggap tidak pernah melibatkan pemuda, tidak pernah melibatkan masyarakat sehingga kebijakan-kebijakannya itu hanya untuk kepentingan satu golongan masyarakat.
“Ya kalau kita beri nilai ya dari 100 mungkin penilaiannya 10, 90 persen itu gagal dalam membuat kebijakan,” kata Harianto, Senin (22/7/2024).
Dalam aksinya, BEM SI menyampaikan 12 poin tuntutan dalam 10 tahun Jokowi, yakni:
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa BEM SI Gelar Aksi Di Patung Kuda, Adili 10 Tahun Jokowi
1. Menuntut Jokowi untuk tidak cawe-cawe di Pilkada Indonesia 2024;
2. Menolak kembalinya dwifungsi TNI POLRI demi demokrasi Indonesia;
3. Sahkan RUU perampasan aset dan RUU Masyarakat Adat;
4. Tuntaskan kasus pelanggaran HAM berat dan tindak tegas pelaku represifitas kepolisian;
5. Tuntaskan konflik agraria dan wujudkan reforma agraria sejati;
6. Cabut PP No. 25 Tahun 2024 dan mengkaji ulang kebijakan hilirisasi nikel;
Berita Terkait
-
Ratusan Mahasiswa BEM SI Gelar Aksi Di Patung Kuda, Adili 10 Tahun Jokowi
-
Jaga Ketat Demo BEM SI di Jakarta, Ribuan Aparat Disebar dari Patung Kuda hingga Istana Negara
-
Bupati Halmahera Kejar Mahasiswa Pakai Parang Gegara Demo, Frans Manery Sebentar Lagi Bakal Tersangka?
-
Ngotot Bertahan di DPR, Demo Mahasiswa Trisakti Tuntut Kasus HAM 98 Sempat Ricuh!
-
Protes ke Komisi X DPR, BEM SI Curigai UKT Mahal jadi Ladang Bisnis Baru Perguruan Tinggi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf