Suara.com - Puluhan pelajar dari SMP hingga SMA dihukum mendorong sepeda motor usai terpergok aparat kepolisian saat membolos sekolah. Peristiwa puluhan pelajar dihukum mendorong sepeda motor di jalan raya pun sempat viral setelah videonya beredar di media sosial.
Berdasar narasi dari unggahan video yang dilihat Suara.com di akun Instagram @kabar.cakung, sanksi mendorong motor kepada pelajar yang bolos sekolah itu terjadi pada Selasa (23/7/2024) kemarin. Disebutkan ada sebanyak 49 pelajar yang diamankan aparat Polsek Cakung saat sedang berkumpul saat jam belajar di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Dalam video itu, tampak puluhan pelajar diminta untuk mendorong sepeda motor sembari dijaga ketat aparat kepolisian. Mereka diminta mendorong sepeda motor hingga menuju Polsek Cakung.
Setelah dihukum mendorong motor dari jalan raya, para pelajar ini pun dijemur di lapangan Polsek Cakung. Beberapa pelajar pun juga dihukum pushup oleh polisi.
Dalam video, mereka tampak berjejer duduk di tengah teriknya matahari.
Tampak pula, salah satu pelajar yang 'dikeramasi' olen Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali.
"Terus kalian begini (bolos sekolah), mau jadi apa kalian?" cecar kapolsek kepada para pelajar yang 'madol'.
Para pelajar itu pun tampak terlihat menduduk ketika diceramahi oleh kapolsek.
"Orang tuamu ngojek lho, nyari nafkah, seribu, dua ribu, buat ngasih jajan kalian ini lho. Kalian (malah) bolos," tambahnya.
Video pelajar yang dihukum mendorong motor usai kepergok membolos ramai dikomentari oleh para netizen. Rata-rata netizen ikut geram dengan ulah para pelajar yang 'madol' tersebut.
"Yang sekolah rajin aja masa depannya blm keliatan apa LG yg model begini," tulis salah satu netizen.
"Malu-maluin aja, kalo mau cabut jngn pake seragam hari Selasa lah," timpal yang lain.
"Cabut KJP nya," geram netizen lainnya.
Berita Terkait
-
Sebut Penghapusan Jurusan SMA Bikin Repot Pihak Sekolah, Pakar: Akhirnya Bohong-bohongan Saja, Cuma Ganti Istilah
-
Imbas Jurusan SMA Dihapus, Darmaningtyas: IPTEK di Indonesia Terancam Tertinggal
-
Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Dihapus Pemerintah, Ortu Siswa SMA di Jakarta Protes: Bikin Anak Gak Terarah Mau ke Mana
-
Tawuran Pas Azan Magrib, Pelajar SMA di Kebon Jeruk Tewas Disambar Kereta
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?