Suara.com - Kecanduan judi online termasuk juga gangguan psikoligis. Dokter spesialis kejiwaan di RSCM, Jakarta, Kristiana Siste Kurniasanti, mengatakan bahwa kecanduan judi online bahkan sama parahnya dengan kecanduan narkoba.
Akan tetapi, pengguna judi online itu tidak menyadari kalau mereka sudah alami gangguan psikologis dan masalah fungsi otak.
"Dari penelitian kami, ada 18,5 persen pengguna itu merasa tidak memiliki perilaku adiksi, merasa tidak ada problem bagi mereka. Walaupun sebenarnya sudah memiliki berbagai gejala tentang adiksi dirinya sendiri," kata Kristiana dalam diskusi media virtual, Jumat (26/7/2024).
Dia menambahkan, ada tanda-tanda seorang pengguna judi online telah mulai kecanduan dan alami gangguan psikologis.
Kristiana menyampaikan tanda tersebut bisa mudah terlihat karena pecandu itu sendiri tidak sadar kalau dirinya telah alami gangguan kesehatan jiwa.
"Bagaimana tahu seseorang itu dirinya sudah bermasalah adalah dengan melihat dua faktor ini. Pertama, faktor berbohong, pernahkah orang tersebut berbohong tentang perjudiannya kepada siapa pun," kata dia.
"Pernahkah dia mencoba menyembunyikan fakta bahwa dia telah berjudi. Dan apakah dia berbohong tentang fakta bahwa dia berjudi," Kristiana menambahkan.
Faktor kedua, pecandu berani berjudi dengan nominal yang melebihi kemampuan finansialnya sendiri. Tindakan itu dilakukan karena pecandu merasa harus melakukannya untuk menutupi kerugian judi sebelumnya.
"Kalau dua hal ini sudah terjadi, maka kita bisa mengatakan dirinya sudah bermasalah. Dia sudah memiliki faktor-faktor yang tinggi untuk mengalami gangguan. Sehingga dia sama sekali tidak berbeda seperti kecanduan narkoba," kata Kristiana.
Baca Juga: MUI Tak Keluarkan Fatwa Haram Judi Online, Sudah Ada di Al-Qur'an
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui