Suara.com - Seorang siswa kelas 4 di salah satu SD Swasta di Kota Serang berinisial RAF (9) diduga mengalami perilaku bullying atau perundungan yang dilakukan oleh teman sekelasnya NW dan orang tuanya AS.
Atas peristiwa tersebut, orangtua korban, Hildan didampingi oleh kuasa hukum mendatangi Unit PPA Satreskrim Polresta Serang Kota untuk melaporkan orang tua teman sekelas korban, pada Senin (29/7/2024).
Kuasa hukum orang tua korban, Daddy Hartadi menjelaskan, peristiwa ini terungkap bermula saat korban menceritakan nasib yang dialaminya kepada orang tua karena menderita luka lebam di bagian lengan kiri dan dada sebelah kiri.
"Kejadian tanggal 23 Juli 2024, saat mengumpulkan tugas, korban awalnya dislengkat kakinya hingga terjatuh membentur meja oleh pelaku NW. Namun orang tua dari pelaku anak itu di jam pulang soeolah menghampiri anak klien kami dan membentak, mengancam disertai pemukulan terhadap anak klien kami," kata Daddy kepada awak media, Senin (29/7/2024) di Polresta Serang Kota.
"Jadi orang tua terduga pelaku anak turut diduga melakukan penganiayaan dengan memukul anak klien kami. Itu yang dilaporkan," imbuhnya.
Daddy juga mengungkapkan, akibat dari aksi bullying atau perundungan tersebut, korban RAF mengalami sejumlah luka lebam hingga trauma, bahkan sempat ketakutan untuk bersekolah lagi.
Bahkan, lanjut Daddy, korban sempat mengalami sakit hingga harus menjalani perawatan intensif usai mengalami aksi bullying atau perudungan yang dilakukan oleh teman sekelas dan orang tuanya tersebut.
"Ada traumatik psikis yang dialami korban. Secara fisik jadi lebih banyak diam, sikapnya lebih diam karena ada tekanan, ketakutan karena dibentak dan diancam oleh terlapor," terangnya.
"Sempat ga sekolah dari Kamis karena ngdrop badannya panas, demam. Dan hari Jumat sempat berobat ke klinik dan harus dirujuk ke RSDP," sambung Daddy.
Baca Juga: Pesawat Jet Tempur Israel Porak-porandakan Lima Kota di Lebanon, 12 Orang Meninggal Dunia
Masih dikatakan oleh Daddy, awalnya pihak keluarga korban tidak bermaksud membawa masalah ini ke ranah kepolisian. Namun pihak terduga pelaku justru tak kunjung hadir dalam upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak sekolah.
"Upaya dari pihak sekolah sudah baik, sudah dibawa ke pertemuan dua kali dengan pihak sekolah, tapi orang tua pelaku tidak pernah hadir, bahkan kemarin yang ketiga kalinya pun tidak hadir. Memang dari pihak orang tuanya tidak ada itikad baik," tandasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?