Suara.com - Lagi dan lagi serangan terus diluncurkan oleh Israel ke Jalur Gaza, Palestina setelah mereka berhasil membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Rabu (31/7/2024).
Kali ini serangan dilakukan oleh Israel itu terhadap kamp pengungsi sementara di salah satu sekolah Kota Gaza, Palestina.
Perwakilan Pertahanan Sipil Palestina di Gaza, Mahmoud Basal mengatakan, kurang lebih ada belasan orang (Lebih dari 10) tewas akibat serangan Israel.
"Pembantaian yang dilakukan pasukan keamanan Israel kembali terjadi hari ini. Beberapa waktu lalu, salah satu sekolah di daerah Shejaiya, tempat tinggal banyak keluarga, diserang... saat ini, 10 jasad telah dibawa ke rumah sakit," kata Basal kepada wartawan.
Menurutnya, puluhan orang masih tertimbun reruntuhan. Serangan udara itu dipicu informasi intelijen yang mengindikasikan bahwa kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menggunakan kompleks sekolah tersebut untuk merencanakan serangan terhadap Israel, kata tentara Israel (IDF).
"Berdasarkan intelijen IDF dan ISA (badan keamanan Israel), IAF (pasukan udara Israel) menyerang ekstremis yang beroperasi di dalam kompleks Sekolah Dalal di wilayah Shejaiya di Kota Gaza. Kompleks itu digunakan Hamas sebagai tempat persembunyian komandan dan operator sekaligus merencanakan serangan teror," ucap IDF.
"Sejumlah langkah telah diambil" sebelum terjadi serangan guna meminimalkan jumlah korban sipil, menurut IDF melalui akun Telegram.
Sebelumnya pada 7 Oktober 2023, Israel menghadapi serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.
Pada saat itu, petempur Hamas menyusup ke daerah-daerah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil serta menyandera lebih dari 200 orang. Menurut otoritas, sekitar 1.200 orang tewas selama serangan terjadi.
Baca Juga: Tragedi Kemanusiaan di Gaza, Bantu Bayi dan Anak-Anak Palestina dengan Belanja Produk Lokal
IDF lantas melakukan balasan dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza yang meliputi serangan terhadap target warga sipil.
Israel juga menginstruksikan pengepungan total terhadap wilayah kantong tersebut dan memutus akses pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan serta obat-obatan.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah menembus 39.400 orang, dengan lebih dari 91.100 orang lainnya terluka. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum