Suara.com - Menjelang long march anti-pemerintah menuju ibu kota Bangladesh, Dhaka, layanan internet di seluruh negeri dilaporkan mengalami pemutusan pada hari Senin.
Mengutip laman Anadolu, warga dari setidaknya lima lokasi berbeda, termasuk Dhaka, melaporkan bahwa tidak ada layanan internet yang tersedia di wilayahnya.
"Hentikan total layanan internet telah diperintahkan," bunyi perintah yang disampaikan, mengutip lapor harian nasional Prothom Alo.
Namun, belum ada tanggapan langsung dari pihak pemerintah mengenai apakah mereka benar-benar mengeluarkan perintah tersebut.
Pada hari Minggu, Bangladesh menyaksikan aksi protes baru yang meluas di seluruh negeri, menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina. Sumber di rumah sakit menyebutkan bahwa setidaknya 93 orang tewas dalam aksi-aksi protes ini.
Protes yang dipimpin sebagian besar oleh mahasiswa berencana melakukan long march ke Dhaka pada hari Senin, namun pemerintah memberlakukan jam malam tanpa batas waktu untuk menggagalkan aksi tersebut.
Perdana Menteri Hasina mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa saja yang melakukan terorisme atau menyebarkan anarki di negara tersebut.
Sementara pada Minggu (4/8), mahasiswa melancarkan gerakan non-kooperasi untuk mendesak perdana menteri mundur dari jabatannya.
Diketahui, protes di Bangladesh dimulai pada awal Juli 2024, dengan tuntutan awal terkait reformasi dalam pekerjaan publik. Mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil menuntut adanya transparansi dan reformasi sistem pemerintahan.
Baca Juga: Demo Tuntut PM Bangladesh Mundur Berlangsung Ricuh, 73 Orang Tewas
Tuntutan kemudian berkembang menjadi desakan agar Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri, dituduh memimpin dengan otoriter dan tidak mendengarkan aspirasi rakyat.
Sejak saat itu, demonstrasi dilakukan di berbagai kota besar di Bangladesh, termasuk Dhaka. Ribuan orang turun ke jalan menuntut perubahan politik. Protes ini terutama dipimpin oleh mahasiswa, yang telah memulai gerakan non-kooperasi sebagai upaya menekan pemerintah.
Menanggapi aksi protes tersebut, pemerintah memberlakukan tindakan tegas, termasuk jam malam di berbagai daerah untuk mencegah berkumpulnya massa. Selain itu, layanan internet di beberapa area mengalami pemutusan untuk menghambat komunikasi dan penyebaran informasi terkait aksi protes.
Berita Terkait
-
Demo Tuntut PM Bangladesh Mundur Berlangsung Ricuh, 73 Orang Tewas
-
Aliansi Santri Gus Dur Gelar Aksi di PBNU, Tuntut Mundur Gus Yahya dan Gus Ipul
-
Remaja 17 Tahun Didakwa atas Insiden Penusukan Massal yang Tewaskan 3 Anak di Inggris
-
Kerja di Malaysia, TKW Asal Indonesia Selundupkan Pria Bangladesh di Kamarnya
-
Di Balik Protes Mahasiswa, Pertaruhan Politik Bangladesh Semakin Panas, Korban Jiwa Bertambah Jadi 211 Orang
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum