Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan selamat jalan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang akhir jabatan kepala negara pada Oktober 2024.
Ucapan selamat jalan itu disampaikan Luhut saat memberikan sambutan dalam acara peresmian pabrik bahan Anoda Baterai Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8/2024).
Mulanya Luhut mengingat ketegasan Jokowi yang memutuskan melarang ekspor nilel secara mentah. Keputusan tersebut tetap diambil, kendati menuai pro dan kontra.
"Saya percaya Bapak Presiden (Jokowi), sepanjang waktu orang akan mengenang bahwa bapak telah meletakkan landasan negara ini menjadi negara industrialisasi, tidak hanya pengekspor material," kata Luhut.
Ia kemudian menyampaikan selamat jalan kepada Jokowi yang dalam beberapa bulan ke depan tidak lagi menjabat sebagai presiden.
"Saya kalau boleh mungkin sentimentil, selamat jalan pak," kata Luhut.
Luhut menyampaikan sosok Jokowi tentu akan dikenang. Menurutnya walaupun Jokowi masih menjabat 2-3 bulan ke depan, tetapi Luhut merasa sentimentil menyampaikan hal tersebut di dalam acara peresmian pabrik bahan Anoda Baterai Litium.
"Walaupun masih 2-3 bulan pak presiden, tapi saya kira acara penting semacam ini buat saya pribadi sangat menyentuh," kata Luhut.
Luhut kemudian mengenang kembali proses pengambilan keputusan oleh Jokowi terkait larangan ekspor nikel.
Baca Juga: Sadar Diri Cuma Manusia Biasa, Dalih Presiden Jokowi Minta Maaf Jelang Lengser dari Kekuasaan
"Karena saya ingat di depan pintu masuk Istana di belakang, bapak konfirm untuk kita mem-banned ekspor nikel dan itu merupakan tantangan karena kita kehilangan 1,5 miliar (US dolar), tapi sekarang buahnya, kita disegani kita dihormati, teknologi kita akan bagus dan ekspor kita meningkat," mata Luhut.
Luhut mengatakan tidak ada lahi orang yang menganggap enteng Indonesia, menilai. bahwa Indonesia bisa diatur. Sebaliknya kata Luhut, Indonesia merupakan negara besar, negara yang punya karakter.
"Negara yang bisa mengatakan ya dan negara bisa mengatakan tidak," kata Luhut.
Luhut meyakini kepemimpinan Jokowi, meski tinggal menyisakan beberapa waktu, tetap meninggalkan legacy yang ia nilai tidak mudah dilakukan oleh orang lain.
"Oleh karena itu, kita semua pembantu presiden harus betul-betul mengawal semua peraturan dengan baik kita harus jaga kredibilitas presiden yang dibangun 10 tahun," kata Luhut.
Berita Terkait
-
Sadar Diri Cuma Manusia Biasa, Dalih Presiden Jokowi Minta Maaf Jelang Lengser dari Kekuasaan
-
Tepis Tudingan Jokowi Bentuk Timsus buat Acak-acak Kepengurusan PDIP, Istana: Tanyakan Langsung ke Menkumkam
-
Usai Wacana 3 Periode Diungkit, Jokowi Kini Melunak ke Megawati: Siap Silaturahmi ke Ketum PDIP
-
Struktur Jabatan Elite PDIP Diobok-obok Jokowi? Istana Sebut Cerita Mengarang: Sama Sekali Tidak Benar!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Dapat Lampu Hijau dari Puan, Nasib RUU Ketenagakerjaan Kini Ikut Ditentukan Buruh
-
Eks Kapolres Ngada Malah Predator Anak, Dituntut 20 Tahun Bui dan Denda Rp5 Miliar
-
Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
-
Dasco Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk: Pengawal Seharusnya Tak Perlu Terlihat
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Roy Suryo 'Sentil' Keras Gibran: Orang Waras Pasti Ragukan Ijazahnya, Desak Mundur dari Kursi Wapres
-
Transformasi Posyandu: Dari Layanan Kesehatan Menuju 6 Standar Pelayanan Minimal
-
Buni Yani Sebut Ijazah Gibran Bodong, Yakin Gugatan Rp125 Triliun Menang: Pasti Dikabulkan Hakim!
-
Heboh 'Tot tot Wuk Wuk' di Jalan, DPR Desak Polisi Hentikan Kawal Orang Nggak Penting Termasuk Artis
-
Skandal Subuh di Rumah Janda: Momen Kapolsek Brangsong Digerebek Warga, Cuma Pakai Sarung dan Kaos