Suara.com - Beredar di media sosial Facebook sebuah unggahan yang menyatakan bahwa sesak napas akut dapat sembuh total hanya dengan memijat titik refleksi tertentu pada kaki.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan cara memijat titik refleksi pada kaki bagian atas dan bawah, mengikuti pola huruf Y terbalik yang dimulai dari pangkal jari manis, dan dilakukan selama tiga menit pada kedua kaki.
“Sesak Nafas Akut Sembuh Total Hanya Menekan Titik Ini Secara Rutin” begitu narasi dalam unggahan tersebut.
Namun begitu, mengutip dari turnbackhoax, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar dan menyesatkan. Menurut Dr. Eva Sri Diana, seorang spesialis pulmonologi, sesak napas dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis seperti gagal jantung, penyempitan saluran pernapasan (PPOK atau asma bronkial), TBC, pneumonia, anemia, obesitas, dan lain sebagainya.
Karena penyebab sesak napas sangat beragam, pengobatannya juga harus disesuaikan dengan diagnosis yang tepat.
Dr. Eva menekankan bahwa gejala sesak napas tidak bisa dihilangkan hanya dengan pijat kaki tanpa mengatasi penyebab utamanya terlebih dahulu.
Pijatan pada titik refleksi kaki memang dapat memberikan stimulasi saraf, tetapi tidak memiliki efek menyembuhkan penyakit penyebab sesak napas.
Informasi serupa juga disampaikan oleh Siloam Hospital, yang menegaskan pentingnya mengidentifikasi penyebab sesak napas sebelum memberikan pengobatan.
Dengan demikian, klaim bahwa pijat kaki dapat menyembuhkan sesak napas tidak berdasar secara medis, dan masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai informasi yang menyesatkan ini.
Baca Juga: Cek Fakta: Elon Musk Bagikan Kekayaan di Situs Judi Online, Benarkah?
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Elon Musk Bagikan Kekayaan di Situs Judi Online, Benarkah?
-
Vaksin Kanker Payudara: Harapan Baru untuk Wanita atau Sekedar Janji?
-
Cara Tepat Menjaga Kebersihan Alat Makan Anak, Jangan Pakai Sembarang Sabun!
-
Makanan dan Minuman yang Bisa Menyebabkan Perut Kembung
-
Alasan Kemenkes Perketat Penjualan Susu Formula Hingga Larangan Diskon Harga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu