Suara.com - Serangan udara Israel di kota Sidon, Lebanon bagian selatan, menewaskan seorang pejabat senior dari kelompok Fatah, Rabu. Insiden ini menandai serangan pertama yang dilaporkan terhadap Fatah setelah lebih dari 10 bulan terjadi bentrokan lintas perbatasan.
Fathi Abu al-Aradat, seorang anggota senior dari gerakan Presiden Palestina, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menewaskan Khalil Makdah, seorang pejabat Fatah yang berpengaruh.
Sumber keamanan yang dikutip oleh AFP juga memastikan bahwa serangan tersebut menghantam mobil Makdah.
Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan kelompok-kelompok Palestina, yang telah melibatkan bentrokan lintas perbatasan selama hampir setahun.
Serangan ini dipandang sebagai eskalasi yang signifikan dalam konflik yang sedang berlangsung, mengingat jarangnya serangan langsung terhadap tokoh-tokoh Fatah di wilayah Lebanon.
Khalil Makdah, yang juga dikenal sebagai Abu Ibrahim, adalah seorang pejabat senior dalam kelompok Fatah, sebuah organisasi politik dan militer Palestina yang didirikan oleh Yasser Arafat pada akhir 1950-an.
Fatah adalah bagian utama dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan telah memainkan peran penting dalam perjuangan Palestina untuk kemerdekaan dan hak-hak nasional.
Khalil Makdah dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka Fatah di Lebanon, terutama di wilayah Sidon, di mana banyak pengungsi Palestina tinggal di kamp-kamp pengungsi.
Dia memiliki pengaruh besar dalam pengorganisasian dan administrasi kelompok Fatah di wilayah tersebut, serta dalam menangani hubungan dengan kelompok-kelompok Palestina lainnya di Lebanon.
Baca Juga: Langit Israel Utara Mencekam! Puluhan Roket Diluncurkan dari Lebanon
Berita Terkait
-
Langit Israel Utara Mencekam! Puluhan Roket Diluncurkan dari Lebanon
-
Joe Biden Sebut Hamas Menyerah Setelah Israel Berhasil Hancurkan Gaza, Benarkah?
-
Biden Janji Akhiri Perang Gaza dan Pulangkan Sandera, Demonstran: Hentikan Mempersenjatai Israel
-
Jurnalis Palestina Tewas akibat Serangan Israel di Selatan Jalur Gaza
-
AS Tekankan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza, Desak Israel dan Hamas Capai Kesepakatan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini